10 Cara Mengamankan Data Saat Kerja Remote di Tempat Umum

Marak sekali kita dengar sekarang ini tentang orang yang bekerja secara remote. Kerja remote maksudya terikat kerja pada suatu perusahaan tertentu namun tidak harus datang ke kantornya untuk menyelesaikan pekerjaan, semua bisa dilakukan dirumah, cafe, di sebuah working space tertentu, di tempat berlibur Anda atau dimanapun, yang penting pekerjaan beres tepat waktu. Makanya cakupan wilayah orang yang kerja remote ini sangat luas sekali, tak jarang kita dengar orang Indonesia kerja untuk perusahaan Australia atau Amerika namun tidak harus datang ke negara tersebut.

Bekerja remote memang terasa sangat bebas. Banyak manfaat juga yang didapatkan dari bekerja remote ini, diantaranya adalah soal efisiensi waktu, tenaga dan hemat biaya transportasi. Paling hanya perlu untuk  membayar biaya koneksi internet rumahan saja. Atau sesekali biaya untuk memesan makanan saat nongkrong di cafe untuk menyelesaikan pekerjaan.

Namun bekerja secara remote juga ada kendala tersendiri, diantaranya kebosanan, komunikasi yang kurang lancar dan tentu ada bahaya ketika berkirim file pekerjaan, apalagi ketika sedang menggunakan akses internet publik seperti Wi-Fi ditempat-tempat umum.

Karena saat bekerja online ada proses berkirim file dari komputer Anda ke kantor atau ke server kantor, maka disitu ada celah keamanan yang bisa dimanfaatkan oleh orang yang ingin berbuat jahat. Mereka bisa saja menyadap data yang Anda kirim ditengah jalah. Sedangkan informasi yang Anda kirim mungkin saja sesuatu yang sangat berharga. Makanya bahaya kalau sampai di sadap orang yang tidak bertanggung jawab. Beda dengan bekerja di kantor yang hasil pekerjaannya bisa di kirim ke bos melalui media yang lebih aman seperti flash drive ataupun koneksi intranet dan tidak perlu berhubungan dengan internet.

Berikut cara mengamankan data Anda ketika kerja remote, seperti yang dilansir dari laman Lifehack.

1. Instal software tracking (pelacak)

Ketika Anda bekerja secara remote, ada baiknya menginstal software tracking atau pelacakan seperti Prey. Aplikasi ini juga memiliki fitur geo-location untuk melacak ketika perangkat Anda hilang atau dicuri, layanan ini juga dapat memberikan gambaran dari orang yang menggunakannya, jadi bisa membantu polisi untuk menemukan perangkat yang dicuri. Untuk mencegah akses ke data Anda, Prey memungkinkan Anda menguncinya dari jarak jauh atau bisa juga untuk menghapus password yang disimpan. Dengan paket dasar Prey ini Anda bisa melindungi hingga 3 perangkat tanpa biaya.

2. Buat password yang kuat

Salah satu cara paling mudah untuk dilakukan demi memperkuat keamanan data adalah dengan membuat password yang kuat dan selalu menggantinya secara teratur. Anda bisa menggunakan password generator untuk membuat password yang menyulitkan hacker, dan hindari menggunakan password yang sama untuk digunakan pada situs dan aplikasi yang berbeda. Jangan pernah gunakan fitur pengingat yang biasa digunakan di aplikasi. Web browser biasanya memberi pilihan untuk menyimpan password agar tidak perlu mengetik lagi ketika ingin login kembali. Fitur ini sangat rawan, apalagi jika Anda kehilangan perangkat. Orang akan dengan mudah masuk karena password sudah tertulis setiap kali ingin login.

3. Gunakan program email yang aman

Email adalah sarana komunikasi yang paling umum digunakan dalam hal pekerjaan, termasuk saat bekerja secara remote. Jadi email sangat penting untuk diamankan. Jangan pernah menggunakan program email yang tidak terpercaya, selain itu Anda bisa menggunakan layanan enkripsi email seperti Virtru atau Tutanota agar komunikasi lebih efektif dan terlindungi. Kedua layanan tersebut memiliki paket dasar yang dapat bekerja dengan sistem email yang ada saat ini.

4. Migrasi data ke cloud

Penyimpanan berbasis cloud dapat membantu Anda untuk mengamankan data ketika perangkat Anda dicuri, kena hack maupun virus. Selain itu, menggunakan Cloud memungkinkan Anda mengakses data tersebut dari perangkat lain yang berbeda, kapanpun dan dimanapun Anda mau. Ada banyak sekali aplikasi cloud ternama saat ini, seperti OneDrive, Dropbox, Google Drive dan bahkan website seperti MediaFire yang juga menawarkan paket gratis.

5. Aktifkan firewall ponsel / perangkat lainnya

Firewall dapat membantu menangkis banyak risiko keamanan yang bisa datang dari akses internet publik seperti Wi-Fi publik yang biasa ada di tempat=tempat tertentu. Firewall ini bisa memblokir akses tidak sah ke perangkat Anda. Namun itu hanya akan aktf jika firunya diaktifkan. Jadi sebelum Anda menggunakan jaringan internet Wi-Fi publik, pastikan firewall perangkat Anda aktif.

6. Install update terbaru

Ketika Anda mendapatkan notifikasi untuk melakukan update / pembaharuan versi perangkat lunak atau aplikasi, maka sebaiknya jangan diabaikan. Patch software dan pembaharuan browser biasanya diberikan secara gratis, bisa Anda dapatkan dan install dalam beberapa menit saja karena biasanya filenya tidak terlalu besar, namun ini bisa menyelamatkan Anda dari serangan cyber. Logikanya setiap update terbaru biasanya berisi perbaikan-perbaikan, menutup celah lubang atuapun optimasi aplikasi. Jadi install update terbaru sesegera mungkin demi keamanan Anda. Pastikan Anda mendapatkan update dari tempat terpercaya, misalnya dari sang pembuat aplikasi resminya, jangan ambil dari tempat lain.

7. Gunakan virtual private network (VPN)

Menggunakan koneksi VPN merupakan cara yang efektif untuk semakin mengamankan data Anda ketika terhubung ke internet menggunakan Wi-Fi publik. VPN menyediakan sebuah terowongan yang aman untuk keluar masuknya data dari laptop, tablet atau smartphone Anda. Apalagi jika Anda ingin melakukan koneksi ke server file perusahaan atau aplikasi dari lokoasi remote lainnya. VPNBook dan SpotFlux merupakan dua layanan yang menawarkan paket dasar yang gratis.

8. Lakukan koneksi jika Anda perlu saja

Lebih baik melakukan koneksi ke Wi-Fi publik ketika Anda memang sedang butuh saja. Namun kebanyakan orang biasanya tetap terhubung walaupun dia sedang tidak perlu-perlu amat. Hal ini bisa berbahaya karena orang bisa saja menyusup ke komputer Anda jika tidak hati-hati. Selain itu banyak malware & worm yang juga bisa menghinggapi perangkat Anda. Jadi jika sedang tidak butuh (misalnya sedang nulis cerpen di sebuah cafe) lebih baik sambungan wifinya dimatikan saja.

9. Gunakan hotspot pribadi

Ingin mengerjakan tugas remote dari sebuah cafe? Ada baiknya gunakan saja hotspot pribadi dari smartphone Anda, ketimbang harus terkoneksi ke Wi-Fi mereka. Memang tidak ada sistem atau koneksi yang 100 persen aman, namun online menggunakan hotspot dari smartphone Anda jauh lebih aman dibanding menggunakan Wi-Fi publik yang disediakan di tempat tertentu.

10. Pastikan Anda terhubung ke Wi-Fi yang benar

Sebelum terkoneksi ke jaringan publik, periksa dengan seksama nama koneksi Wi-Fi agar lebih akurat. Orang yang berniat jahat biasanya bisa saja membuat nama hotspot yang sama untuk menipu pengguna dan kemudian mengumpulkan password dan data sensitif lainnya.

Ternyata sepele-sepele banget ya, namun bisa sangat berbahaya dan merugikan. Hal-hal sepele memang biasanya diabaikan oleh sebagian orang, namun bisa dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab jika tidak berhati-hati.

Sumber tips: jurnalweb.com
Sumber foto: shutterstock

Rate this post

Bagikan:

[yikes-mailchimp form=”2″]

× Apa yang bisa kami bantu?