Asosiasi Digital Entrepreneur Indonesia Resmi Dibentuk

Sebuah asosiasi telah digagas oleh beberapa pelaku industri digital. Pelaku industri digital ini mendukung berdirinya ADEI (Asosiasi Digital Enterpreneur Indonesia).

Asosiasi ini digagas oleh Frans Budi Pranata (CFO Zalora Indonesia), Bari Arijono (CEO & Founder Digital Enterprise Indonesia), Handito Joewono (Chief Arrbey & KADIN), Bayu Prawira Hie (Founder IBC & KADIN), Prof. Roy Sembel (Dean IPMI Business School), Alfred Boediman (VP Samsung RIN), Herwinto Sutantyo (XL Digital Business Advisor), Joedi Wisoeda (Ascend Country Director), Michael Abimanyu (Chairman DEI), Wilson Partogi (CEO Ladova) pada Oktober 2015. Asosiasi yang bernama ADEI (Asosiasi Digital Enterpreneur Indonesia) itu resmi dideklarasikan hari ini di Marquee, Cyber 2, Jakarta Pusat.

Asosiasi ini mengklaim diri sebagai penghubung UMKM dan Pemerintah dengan misi mendigitalkan Warung yang ada di Indonesia, yang ia namakan “Waroeng Digital”. Asosiasi ini digagas karena Indonesia memiliki potensi menjadi raja di Asia Tenggara, apalagi Kominfo juga menargetkan nilai transaksi yang besar yakni mencapai USD130 miliar pada 2020.

“Jadi ADEI akan berfungsi sebagai hub yang membantu para pelaku industri dan Pemerintah dalam berbagai aspek untuk mempercepat pemanfaatan teknologi digital, sehingga dapat berkontribusi dalam menciptakan digipreneur”, jelas Bari Arijono CEO & Founder Digital Enterprise Indonesia sekaligus Ketua Umum ADEI.

“Deklarasi ADEI ini diharapkan menjadi momentum untuk mempercepat perkembangan perekonomian digital di Indonesia, tidak hanya dibidang e-commerce tetapi di seluruh bidang perekonomian,” tambah Lyra Puspa, Ketua Panitia Deklarasi ADEI sekaligus CEO Brilliant Digital Academy.

Meski berbentuk sebagai asosiasi, ADEI membangun aplikasi yang dapat digunakan untuk pengusaha Warung untuk menjual barang dagangannya. ADEI optimis menaikkan omset pedagang Warung dua kali lipat meningkat.

Hingga kini, anggota ADEI berjumlah 150-200 orang. Keuntungan menjadi anggota antara lain adalah mendapatkan pelatihan dan pembinaan bisnis UKM, kredit smartphone, dan bahkan rumah sederhana untuk para pelaku usaha dari crowdfuding.

Sumber berita: techno.okezone.com
Sumber foto: adei.id

Rate this post

Bagikan:

[yikes-mailchimp form=”2″]

× Apa yang bisa kami bantu?