Bahaya Mengintai Kabel Fiber Optik Terbengkalai

Kabel-kabel optik milik Amerika Serikat yang sudah tidak aktif lagi dikabarkan dapat membahayakan para pengunjung pantai.

Berdasarkan laporan, kabel-kabel yang menjadi jalur transmisi berbagai data ini dikabarkan telah memakan korban. Tercatat pada 11 Juli 2015, kabel-kabel ini telah menimbulkan ledakan di Pantai Salty Brine, Rhode Island. Seorang warga bernama Kathleen Danise pun harus dilarikan ke rumah sakit karena 2 tulang rusuknya patah.

Ledakan ini diperkirakan terjadi akibat adanya akumulasi gas hidrogen di sekitar kabel-kabel milik U.S. Coast Guard yang telah berkarat karena diabaikan ini.

Menurut laporan, setidaknya masih terdapat 48 titik yang memiliki jaringan kabel ini dan tersebar di seluruh wilayah Amerika Serikat.

Sejauh ini, kabel-kabel yang sudah tidak terpakai tersebut ditinggalkan begitu saja tanpa adanya pengawasan oleh pihak berwenang.

Selain itu, tidak ada catatan khusus yang dapat menjadi panduan lokasi kabel-kabel yang tidak aktif ini berada. Bahkan, di saat yang bersamaan tidak ada pula catatat jelas yang memberi tahu sejak kapan kabel-kabel tersebut dipasang.

Michigan menjadi negara bagian yang diketahui memiliki titik penanaman kabel optik paling banyak, yaitu 21 titik. Selanjutnya, disusul oleh negara bagian Wisconsin dan Illinois yang masing-masing memiliki 8 dan 5 lokasi penanaman kabel optik yang dapat membahayakan warga setempat.

Ed Golder, juru bicara dari Departemen Sumber Daya Alam Michigan mengaku tidak tahu-menahu soal keberadaan kabel ini dan akan menghubungi U.S. Coast Guard.

Kabel-kabel ini diperkirakan tidak hanya tersebar namun tersembunyi di bawah pantai. Mengutip dari situs Chronicle Council, di Minnesota terdapat kabel yang tertanam di bawah trotoar jalan dan memanjang hingga ke pantai berbatu. Untungnya, sejauh ini belum ada indikasi yang menunjukkan bahwa kabel ini memiliki potensi bahaya.

U.S. Coast Guard pun sudah sempat membenahi beberapa kabel bermasalah, seperti pasca ledakan di Rhode Island. Namun, Chris Reddy, salah satu orang yang melakukan investigasi terkait ledakan di Rhode Island bersama dengan Woods Hole Oceanographic Institution dari Massachusetts sempat mengkritik reaksi spontan U.S. Coastal Guard yang berencana menggali kabel tersebut.

Meskipun terkesan ingin bertanggung jawab dengan melakukan penggalian kabel yang biayanya terbilang tidak murah ini, namun langkah buru-buru mereka ini diharapkan juga disertai dengan sederet analisa terkait penggalian kembali kabel, apakah hal tersebut nantinya dapat membahayakan para pekerja atau bahkan menimbulkan potensi ledakan yang lebih parah.

Hingga kini, beberapa pihak pun terus menghimbau agar U.S. Coast Guard melakukan pengawasan, menganalisa kemungkinan potensi bahaya, serta mencari solusi untuk keberadaan kabel-kabel yang sudah uzur ini.

Sumber berita: cnnindonesia.com
Sumber foto: i00.i.aliimg.com

Rate this post

Bagikan:

[yikes-mailchimp form=”2″]

× Apa yang bisa kami bantu?