Hati-hati Corona Virus

Penyebaran Coronavirus semakin hari semakin mengkhawatirkan. Saat tulisan ini dibuat, lebih dari 27 negara berbeda telah terinfeksi dengan korban jiwa mencapai 427 orang, dengan lebih dari 20,589 orang terinfeksi. Bukan hanya virus pandemicnya, virus perangkat lunak jahat juga berusaha untuk mengambil keuntungan dari hysteria dan ketakutan orang-orang.

Peneliti IBM X-Force dan Kasperky telah menemukan hacker yang mengirim email spam kepada orang-orang dengan tujuan menginfeksi ponsel pintar dan computer. Malware ini disebar dengan menyamarkannya sebagai informasi sah terkait coronavirus.

Pada kasus di Jepang, email yang dikirim mengklaim bahwa Coronavirus telah sampai ke negara itu dan mendesak penerimanya untuk membuka lampiran email untuk mempelajari informasi lebih lanjut. Yang mana, jika dibuka, software berbahaya akan mengambil data pribadi dan menyuntikkan perangkat lunak jahat lainnya ke dalam perangkat yang digunakan.

Sementara di Amerika, memanfaat social engineering yang mengklaim bahwa telah dibentuk suatu Badan Manajemen Insiden untuk menangani kasus Coronavirus. Berikut merupakan contoh email yang dikirmkan.

Secara umum, Hackers memang sering menggunaan berita-berita terkini dengan kata-kata menarik untuk membuat orang membuka email, mengunduh lampiran, atau mengklik tautan. Pendekatan dengan memainkan ketakutan personal cenderung berhasil karena orang yang bersangkutan merasa memiliki kepentingan terkait isu yang dibicarakan. Maka dari itu, tidak mengherankan bahwa ada actor-aktor jahay yang menggunakan pandemic ini dan memangsa ketakutan orang-orang.

Berikut merupakan tips yang dapat Anda lakukan untuk mencegah serangan terkait virus corona dan atau upaya peretasan lainnya.

  1. Selalu berhati-hati!
    jangan buka link-link mencurigakan yang dikimkan kepada Anda baik melalui teks maupun email. Jangan menjawab telepon yang mencurigakan dan jangan mengunduh lampiran yang tidak Anda minta. Jika Anda ingin mempelajari lebih jauh terkait Coronavirus, Anda dapat mencarinya di Google dan berselancar di laman-laman aman yang ada di sana. Twitter juga telah mengeluarkan center khusus yang membahas terkait Coronavirus di webnya.
  2. Pastikan untuk hanya menginstall update Biasanya, Anda dapat pemberitahuan khusus terkait hal ini dengan software yang dapat Anda download pada portal-portal resmi mereka.
  3. Gunakan kata sandi yang aman. Kata sandi yang pendek dan mudah ditebak seringkali menjadi faktor pertama yang memuat keamanan diretas. Anda dapat melakukan otentifikasi dua faktor untuk berjaga-jaga.
  4. Jalankan anti-virus terbaru pada perangkat-perangkat Anda. Aplikasi ini melindungi perangkat dari virus dan malware lain, serta biasanya terdapat layanan premium yang mengunci pengaturan privasi Anda dan memindai aplikasi dan file untuk ancaman keamanan. Semakin terupdate software Anda, semakin banyak database virus, malware dan hal jahat lainnya yang dapat dicegah.
  5. Sebarkan kepada orang-orang di sekitar Anda bahwa saat ini ada beberapa pihak jahat yang memaanfaatkan pandemic ini untuk menebar virus dan mengambil keuntungan, dengan begitu mereka akan lebih berhati-hati. Well, Anda dapat melakukannya dengan membagi artikel ini.

Sekian IT Professional, jangan lupa untuk berjaga-jaga ya!

Baca Juga :

5 Manfaat BCMS berdasarkan ISO 22301

Rate this post

Bagikan:

[yikes-mailchimp form=”2″]

× Apa yang bisa kami bantu?