e-Commerce berpotensi Tumbuh Hingga 20 Persen

Industri e-commerce di Indonesia berpotensi besar untuk terus mengalami kemajuan. Hal ini dikatakan CEO Tokopedia, William Tanuwijaya. Meskipun Indonesia merupakan negara kepulauan dimana akses untuk pengiriman barang sampai ke daerah-daerah masih cukup sulit ujarnya. Akan tetapi, dengan hadirnya beberapa smartphone Android yang dibandrol dengan harga di bawah Rp 1 jutaan, membuat banyak orang sudah dapat menggunakan internet. Kondisi ini ujar William memberikan keuntungan yang sangat besar di mana para pedagang kecil di daerah terpencil dapat memanfaatkan smartphone-nya untuk berdagang secara e-commerce.

Kemajuan industri e-commerce beriringan dengan semakin tingginya tingkat penetrasi internet di Indonesia. “Bahkan, meski kondisi ekonomi yang lesu seperti sekarang ini tidak berdampak signifikan terhadap industri ini,” ujar William. Kondisi ini didorong banyaknya pebisnis offline yang selama ini berdagang di toko-toko, sekitar 30%-70% telah melakukan inovasi dengan berdagang secara online. Hal ini dinilai sangat menguntungkan dimana akses dari si pedagang dapat lebih luas lagi. Seperti yang tadinya hanya dikenal oleh orang-orang yang datang langsung ke toko-tokonya, dengan berdagang secara online bisa menjangkau ke seluruh Indonesia.

Tren inilah yang sedang berkembang di Indonesia dan diyakini dapat menumbuhkan transaksi online pada masa yang akan datang. Sebuah lembaga riset menunjukan bahwa jumlah transaksi online di Indonesia baru 0,6% dari total belanja retail secara keseluruhan. “Dari angka tersebut memang masih sangat kecil, namun kami optimistis industri ini terus berkembang. Tiongkok, misalnya, sudah 13% total transaksi belanja secara online jadi Indonesia pun masih akan berpotensi besar dan tidak mustahil bisa mencapai 10%-20%,” jelas William.

Tentu saja harapan tersebut sejalan oleh kebutuhan internet di tengah-tengah kehidupan masyarakat, dimana dua hingga tiga tahun ke depan, internet akan menjadi kebutuhan utama, seperti halnya listrik yang menjadi kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat.

Menanggapi terkait rencana pemerintah dalam menerbitkan roadmap e-commerce pada bulan Oktober ini William mengatakan, “Pak Rudiantara (Menteri Komunikasi dan Informatika) merupakan orang yang visioner. Saya sangat apresiasi dengan beliau dan mendukung adanya roadmap e-commerce karena merupakan visi jangka panjang dalam memajukan industri e-commerce di Indonesia,” tandas William.

Dengan hadirnya regulasi tersebut, diperkirakan mampu meningkatkan transaksi belanja online di Indonesia, dimana saat ini masih berada di angka 0,6%. Namun melalui roadmap e-commerce dalam lima tahun ke depan, diharapkan Indonesia bisa menyamai Tiongkok yang sudah mencapai 13%.

Sumber: ciso.co.id

Rate this post

Bagikan:

[yikes-mailchimp form=”2″]

× Apa yang bisa kami bantu?