Google Dukung Penuh Android for Work

Google terus mendukung platform Android mereka untuk dapat digunakan di lingkungan pekerjaan. Android for Work adalah konsep yang diusung oleh Google untuk menandingi Apple yang telah lama menerapkan platform mereka di lingkungan bisnis. Untuk mendukung usahanya itu, Google mengajak lebih dari 40 penyedia jasa telekomunikasi agar platform Android dapat diterapkan oleh manajer TI, administrator TI dan juga konsumen bisnis.

Langkah Google itu adalah sebuah bentuk yang diupayakan untuk beradaptasi di tengah lingkungan pekerjaan yang serba mobile. Salah satunya adalah semakin maraknya bring your own device (BYOD) yang memudahkan para pekerja untuk membawa perangkatnya sendiri. Konsep BYOD sendiri dinilai sangat praktis dan meningkatkan efektifitas dan kreatifitas para pegawainya. Aspek inilah yang kini sedang diincar oleh Google.

Beberapa penyedia jasa telekomunikasi yang digandeng oleh Google adalah AT&T, Sprint, T-Mobile, Verizon, Rogers, Bell Canada, Telus Mobility dan KT. Google berharap dengan menggandeng penyedia jasa telekomunikasi terkenal dapat memudahkan platform Android mengakses data lebih cepat. Sistem operasi Android Lollipop 5.0 memiliki sistem log in yang menyerupai OS Windows. Artinya adalah pengguna dapat memisahkan antara profil untuk bekerja dan profil pribadi.

Kemudahan itu akan membantu administrator TI memasang aplikasi bekerja dan pribadi di platform pegawai. Tujuannya adalah memisahkan data pribadi dan pekerjaan. Implikasinya adalah perusahaan tidak akan melihat semua data-data pribadi pengguna, karena data tersebut disimpan di profil tersendiri. Begitu pun sebaliknya.Android for Work ini dapat menjadi pilihan favorit bagi beberapa industri seperti kesehatan dan perbankan.

Dua industri itu sangat mengedepankan aspek kerahasiaan data. Sehingga data perusahaan tetap aman walaupun disimpan di perangkat Android pribadi. Begitu juga pegawai akan merasa aman karena perusahaan tidak akan bisa mengakses data-data pribadi seperti foto ataupun email pribadi. Google mempromosikan Samsung Galaxy S6 dan Blackphone sebagai media perangkatnya yang ditambah fitur enkripsi ekstra.

Salah satunya adalah fitur Knox. Di mana fitur tersebut diperuntukkan sebagai media pengamanan data dan menjadi andalan ponsel Samsung. Beberapa organisasi yang telah mengadopsi Android for Work adalah SAP, Bank Dunia, US Army dan Guardian Life Insurance. Google sendiri masih harus berupaya keras untuk dapat menandingi kematangan Apple di aspek ini. Pasalnya, Apple berhasil menaikkan keuntungan dari sisi bisnis sebanyak 73 persen di mana tahun lalu masih 69 persen.

Sumber: ciso.co.id

Rate this post

Bagikan:

[yikes-mailchimp form=”2″]

× Apa yang bisa kami bantu?