Belanja online bisa sangat menyenangkan. Hanya dengan satu kali klik, Anda dapat menemukan benda yang Anda sukai, klik tombol “beli”, dan paket Anda langsung dapat dikirimkan ke rumah. Apalagi dengan diskon harbolnas, 12.12, 11.11 dan masih banyak lagi yang lainnya. Siapa yang bisa menolak bukan?
Eits, namun begitu, bukan berarti belanja online selalu aman loh. Ada risiko-risiko yang bisa timbul jika Anda tidak berhati-hati. Misalnya kebocoran data dan peretasan. Lalu apa sih yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya? Ini dia infonya.
Berbelanja hanya di tempat terpercaya
Tandai situs dan merchant belanja favorit Anda, hindari mengetik nama situs di bilah pencarian. Kesalahan kecil dapat membawa Anda ke alamat palsu. Anda juga dapa melihat apakah situs-situs dan e-commerce tempat Anda berbelanja sudah tersertifikasi dan diakui. Misalnya dengan sertifikasi ISO/IEC 27001 terkait keamanan informasi dan atau Penetration testing.
Jangan menggunakan Wi-Fi publik
Hindari berbelanja dari Wi-Fi publik saat berbelanja online, baik Wi-Fi kantor apa lagi Wi-Fi cafe. Bisa jadi ada orang asing yang sebenarnya adalah peretas sedang memata-matai aktivitas online Anda. Belanja online sering kali membutuhkan pemberian informasi yang ingin diambil oleh pencuri identitas, termasuk nama, alamat, dan nomor kartu kredit Anda.
Gunakan VPN
Jika Anda pernah menggunakan Wi-Fi publik, lindungi diri Anda dengan VPN (jaringan pribadi virtual). VPN membuat terowongan terenkripsi antara komputer Anda dan server. Penjahat dunia maya yang bersembunyi di sekitar tidak akan dapat melihat apa yang Anda lakukan atau mencegat informasi pribadi Anda. VPN adalah satu-satunya cara untuk berbelanja online dengan aman dari Wi-Fi publik di bandara, kafe, dan ruang publik lainnya.
Pilih sandi yang kuat
Kata sandi yang kuat seperti kunci aman yang mencegah pencuri dunia maya dari akun tempat Anda menyimpan informasi pribadi Anda. Berikut beberapa panduan singkat tentang cara memilih kata sandi yang baik:
- Gunakan kumpulan kompleks angka, huruf, dan simbol huruf kecil dan besar. Atau pertimbangkan frasa sandi yang panjang yang dapat Anda ingat dan tidak mungkin ditebak oleh orang lain.
- Hindari kata-kata kamus dan informasi pribadi yang dapat dengan mudah ditemukan atau ditebak oleh pencuri, seperti tanggal lahir anak Anda, nama anjing Anda, atau tim olahraga favorit Anda.
- Jangan pernah menggunakan kembali sandi di seluruh situs. Jika Anda melakukannya, pelanggaran data di satu perusahaan dapat memberikan akses kepada penjahat ke akun Anda yang lain.
Periksa keamanan situs sebelum Anda membeli
Cari ikon gembok di bilah browser situs untuk memverifikasi bahwa mereka menggunakan enkripsi SSL (lapisan soket aman). URL juga harus dimulai dengan “https”, bukan hanya “http”.
Situs web aman dikonfigurasi untuk menutupi data yang Anda bagikan, seperti kata sandi atau info keuangan. Berbelanja hanya di situs yang aman mengurangi risiko bahwa informasi pribadi Anda akan disusupi saat Anda berbelanja.
Jaga informasi pribadi Anda
Hanya berikan informasi pribadi yang dibutuhkan. Jangan berikan informasi yang tidak perlu. Anda patut curiga dan bahkan meninggalkan web jika situs mencurigakan. Berikan informasi pribadi minimum yang diperlukan kepada penjual terkemuka untuk menyelesaikan pembelian.
Bayar dengan kredit, bukan debit
Gunakan selalu kartu kredit untuk berbelanja seaman mungkin. Pertama, kartu kredit tidak memberi penjual akses langsung ke uang di rekening bank Anda. Kedua, kebanyakan kartu kredit menawarkan penghapusan pembayaran jika terjadi penipuan.
Itu berarti Anda tidak akan kehilangan uang jika ada penjahat yang menggunakan info akun Anda untuk melakukan pembelian. Perusahaan kartu kredit akan mengajukan pertanyaan, menyelidiki aktivitas penipuan dan mengirimi Anda kartu baru.
Tambahkan keamanan ekstra dengan kartu kredit virtual
Kartu kredit virtual dapat menawarkan lebih banyak keamanan belanja online. Beberapa penerbit kartu kredit akan memberi Anda nomor kartu sementara yang ditautkan ke akun kartu kredit Anda.
Anda dapat menggunakan nomor sementara untuk berbelanja online tanpa menunjukkan kepada penjual rincian kartu kredit Anda yang sebenarnya. Jika pencuri mendapatkan nomor kartu kredit virtual tersebut dan kemudian mencoba menggunakannya, mereka akan kurang beruntung.
Laporkan penipuan
Apakah Anda ditipu? Jika demikian, ajukan keluhan ke kepolisian dan marketplace terkait (jika Anda berbelanja di marketplace). Setidaknya nomor rekening tersebut bisa diblokir dan Anda mencegah orang lain tertipu.
Semoga artikel ini cukup membantu ya! Jangan lupa cek kredibilitas tempat Anda berbelanja online. Selamat hari belanja online nasional.