Pada tanggal 27 Februari 2019 yang lalu, telah dilangsungkan acara gelar wicara bulanan ISACA Chapter Indonesia yang mengundang Bapak Ivan Lanin selaku Direktur dari Proxsis BFG dan merupakan konsultan ahli di IT Governance Indonesia member Proxsis untuk menjadi pembicara kunci yang mengusung tema “ Kiat Menulis Laporan Teknologi Informasi Dalam Bahasa Indonesia Yang Efektif “
Bapak Ivan Lanin juga dikenal sebagai penggiat Bahasa Indonesia dan memiliki kutipan populer yaitu “Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah dan Kuasai Bahasa Asing.”
Dalam gelar wicara kali inni beliau menegaskan bahwa menulis laporan teknologi informasi dengan bahasa Indonesia yang efektif menjadi sangat penting karena akan sangat membantu dalam tinjauan manajemen, proses pengambilan keputusan dan juga sebagai acuan inovasi atau pengambangan bisnis yang berkelanjutan. Laporan yang baik tentu akan lebih terstruktur, tertata dan mudah dimengerti.
Mau tau, apa saja yang dibahas pada gelar wicara tersebut? Yuk, simak ulasan berikut. Sst.. materi ini secara ekslusif loh diberikan kepada IT Governance Indonesia
Dalam keterampilan bahsa, yang dapat dikatakan bahasa yang baik adalah sesuai konteks dan yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah. Disamping itu, keterampilan bahasa memiliki tujuan untuk memastikan penyampaian pesan dan menunjukkan derajat.
Ada beberapa ragam atau jenis bahasa, mulai dari bahasa beku, resmi, percakapan, santai dan akrab. Dalama tataran bahasa, ada yang disebut dengan wacana. Wacana adalah satuan bahasa terlengkap yang direalisasikan dalam bentuk karangan atau dokumen utuh. Saluran wacana secara tertulis, comtohnya seperti artikel, buku, laporan sedangkan saluran lisan, yaitu pidato, khotbah, kuliah. Wacana yang efektif adalah yang mencapai sasarannya, yaitu menyampaikan pesan. Bisa kita lihat, maka pembahasan kita saat ini adalah wacana dalam bentuk tertulis. Adapun wacana juga terbagi atas beragam variasa berdasarkan bentuk, sifat, formalitas, Panjang, arah, waktu dan fungsi sebagaimana digambarkan pada infografis dibawah ini:
Sitematika laporan memuat halaman awal, halaman isi dan halaman akhir dan ada dasarnya tahapan membuat laporan atau wacana adalah perencanaan, penyusunan, penyajian. Telebih dulu dalam persiapan wacana perlu untuk menentukan sasaran (apa dan siapa), sumber bahan (data dan informasi), saluran ( tulis atau lisan), media yang akan digunakan apakah teks, gambar, audio maupun video, memperhatikan sistematikan dan juga penentuan format baik daftar isi maupun gaya penulisan yang akan dipilih. Berikut infografis yang dapat menggambarkan penjelsan mengenai sistematika dan tahapan laporan.
Jangan lupa untuk memberikan nama yang singkat, tetapi deskriptif saat akan menyimpan laporan, penulis wajib menuliskan Kode proyek dan Identifikasi versi, periksa kembali judul (title), pengarang (author) dan properti lain dokumen dengan megaktifkan “Details Pane” pada File Explorer.
Selebihnya sebagai hal teknis, penulis laporan perlu untuk melihat kesesuaian huruf dan ukurannya yang mana bisa dilihat dengan panduan yang sudah disiapkan oleh Microsoft Word yang pasti akan sangat membantu saat akan menulis judul, caption, konten table maupun teks normal unuk bagian halaman isi. Selain huruf, demi kerapihan dokumen sangat disarankan memperhatikan fitur paragraph, tab, penomoran, tata letak kolom, jeda, header dan footer.
Setelah menulis laporin dan sebelum dianggap sebagai dokumen final, perlu dilakukan penyuntingan, mulai dari pelacakan perubahan, komentar dan yang paling penting adalah pengecekan ejaan.
Yang terkahir dalam menulis laporan, mohon untuk sering di simpan ya agar tidak kehilangan data yang sudah ditulis sebelumnya, sudah panjang-panjang lalu hilang karena lupa disimpan pasti akan sedih rasanya dan eits jangan lupa sebaikanya dokumen di enkripsi apalagi dokumen laporan berharga terkait bisnis dan operational perusahaan.
Nah, itu dia kita sukses menulis laporan teknologi informasi yang efektif. Selamat berlatih dan menulis laporan yang keren ya.