Perusahaan Infrastruktur Teknologi Informasi (ITI) modern seperti yang kita kenal sekarang telah berkembang selama bertahun-tahun sejak pertengahan 1940-an. Beberapa Perusahaan ITI sekarang ini telah memiliki prosesor komputer tinggi dengan banyak ruang penyimpanan dengan kecepatan. Perkembangan IT telah membuat pergeseran fokus dari sentralisasi menjadi desentralisasi, distribusi komputasi, jaringan dalam perusahaan.
Semua perkembangan yang semakin kompleks telah membawa segudang permasalahan pada keamanan jaringan perusahaan. Pengendalian atas perusahaan keamanan mampu meminimalisir pada efek masalah infrastruktur keamanan perusahaan. Beberapa tindakan Pengendalian Sistem Informasi Keamanan Perusahaan (SIKP) dapat dilakukan dengan :
1. Melakukan pendekatan holistik untuk keamanan
Keamanan perusahaan yang sukses memerlukan perencanaan yang baik dan strategi keamanan dengan pendekatan holistik yang mempertimbangkan segala sesuatu dalam organisasi, mulai dari proses bisnis dengan orang-orang secara berkelanjutan. Solusi teknis sebagai reaksi atas pelanggaran keamanan dapat ditekan bila elemen dalam struktur organisasi telah merencanakan pengendalian eksternal dengan menerapkan prosedur tetap.
2. Mengembangkan program/Kebijakan Keamanan Perusahaan keamanan
Perusahaan perlu mengembangkan program keamanan yang menguraikan tugas pokok, fungsi, kebijakan, prosedur, standar dan pedoman untuk keamanan perusahaan.
3. Manajemen Risiko – Secara kontinyu
Manajemen risiko adalah proses identifikasi risiko, penilaian risiko, dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko ke tingkat yang dapat diterima. Hal ini melibatkan identifikasi aset dalam perusahaan yang Anda butuhkan untuk mengamankannya, hal ini dapat mencakup sumber daya manusia, teknologi, rahasia dagang, paten, hak cipta dan lain-lain.
4. Standar Praktek Industri terbaik
Selain kebutuhan untuk mengelola TI, kebutuhan perusahaan lainnya adalah membangun dan menerapkan standar praktik terbaik dan proses untuk mengoptimalkan layanan TI serta memberikan kepercayaan keprofesionalan. Sejumlah standar yang diakui secara internasional dapat diajukan untuk menggambarkan proses infrastruktur pengelolaan teknologi keamanan perusahaan.
5. Memperhatikan keamanan lingkungan
Keamanan lingkungan sekitar perusahaan sangat penting untuk diperhatikan dalam perlindungan aset informasi dan Infrastruktur Sistem Informasi Keamanan Perusahaan.
6. Penyaringan dan Inpeksi untuk solusi Penyebaran konten perusahaan
Sebagai konten, (email, traffik internet dan lain-lain) bergerak masuk dan keluar dari perusahaan, ada kebutuhan untuk hal itu yang harus dikelola dengan baik untuk menghindari gangguan keamanan apapun dan serangan. Pengendalian dapat mencakup: Web filter; Spam Filter; dan Solusi Manajemen Ancaman Terpusat.
7. Manajeman Jaringan Perusahaan
Seperti yang kita ketahui bahwa ada peningkatan terhadap gangguan keamanan yang berasal dari dalam perusahaan; oleh karena itu sangatlah penting untuk melakukan manajemen pada bagian-bagian dalam jaringan perusahaan dengan baik.
8. Memiliki Manajemen Identitas dan Sistem Hak
Manajemen identitas sangat vital dan penting untuk menghindari pelanggaran hak identitas pengguna dan rights issue yang berlebihan. Membuat prosedur tetap, pedoman dan sistem untuk manajemen identitas, yang melibatkan pendaftaran pengguna, perubahan hak pengguna, penghapusan hak-hak, reset user password yang hilang.
9. Perhatian pada Data Loss Prevention (DLP).
Pencegahan kehilangan data memberikan pertimbanan atas keamanan data, baik dalam tetap maupun tidak tetap. Dengan banyaknya perangkat portabel dan memori stick yang memiliki banyak ruang penyimpanan seperti flash disk, HD eksternal, sangat mudah bagi seseorang untuk mencopy banyak data perusahaan pada media removable hanya dalam hitungan detik.
10. Menggunakan bantuan pihak lain
Mengamankan aset informasi menjadi lebih penting setiap hari, sayangnya banyak perusahaan tidak menganggap hal itu penting bila belum ada kejadian terhadap gangguan keamanan perusahaan.
ITGID menyediakan solusi pelatihan keamanan informasi berbasis ISO 27001. Dengan mengikuti training iso 27001 diharapkan peserta mampu mengidentifikasi dan menjagainformasi data perusahaan secara privasi dan accountibility.
Sumber tips: akharisyuli.blogspot.co.id
Sumber foto: itengineering.us