Quishing merupakan salah satu bentuk kejahatan siber yang dilakukan melalui email atau pesan singkat (SMS) palsu. Dalam serangan quishing, para pelaku mencoba untuk mendapatkan informasi pribadi atau keuangan korban dengan menyamar sebagai entitas terpercaya, seperti bank, lembaga keuangan, atau perusahaan terkemuka lainnya.
Kejahatan ini menggabungkan teknik phishing dengan teknologi Quick Response (QR) untuk pembayaran elektronik. Tujuan quishing adalah untuk mencuri informasi dan data pribadi, keuangan, atau data kredensial pengguna seperti user ID, password, PIN, dan OTP.
Kejahatan quishing tidak hanya merugikan individu, tetapi juga merugikan masyarakat secara keseluruhan dengan jumlah kerugian mencapai miliaran rupiah setiap tahun. Dengan meningkatnya keterampilan dan kecerdasan para pelaku kejahatan siber, penting bagi masyarakat untuk memahami modus operandi yang paling umum digunakan dalam quishing.
Artikel ini bertujuan mengungkap modus kejahatan siber quishing yang paling populer dan merugikan korban. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang teknik dan strategi yang digunakan oleh para pelaku kejahatan siber, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan terhindar dari serangan quishing yang berpotensi merugikan.
10 Modus Quishing Paling Populer
Penting untuk menyadari bahwa modus yang dilakukan merupakan upaya penipuan bertujuan untuk mencuri informasi pribadi atau keuangan korban. Berikut 10 modus populer quishing paling populer:
- Pemberitahuan Palsu dari Bank
Pelaku quishing seringkali menyamar sebagai bank atau lembaga keuangan terkemuka. Mereka mengirimkan pemberitahuan palsu melalui email atau pesan singkat yang meminta korban untuk memperbarui informasi akun mereka, seperti nomor kartu kredit atau kata sandi, dengan dalih keamanan atau verifikasi.
- Kiriman Paket atau Hadiah Menggiurkan
Pelaku quishing mengirimkan pesan kepada korban yang berisi tawaran hadiah atau paket gratis yang menggiurkan. Untuk mendapatkan hadiah atau paket tersebut, korban diminta untuk mengklik tautan atau memberikan informasi pribadi mereka. Namun, hal ini hanya trik untuk mencuri informasi korban.
- Tagihan Listrik/Telepon dari Customer Service
Pelaku quishing juga sering menyamar sebagai perusahaan layanan seperti penyedia listrik atau telepon. Mereka mengirimkan tagihan palsu atau pemberitahuan penting kepada korban, meminta mereka untuk segera membayar atau memperbarui informasi akun.
- Informasi Hoax Situasi Darurat
Para pelaku quishing dapat mengeksploitasi situasi darurat atau keadaan darurat palsu untuk menipu korban. Mereka mungkin mengirimkan pesan yang mengklaim ada masalah atau situasi darurat yang membutuhkan tindakan segera dari korban, seperti masalah keamanan akun atau peretasan.
- Iklan Promo dengan Doorprize Fantastis
Pelaku quishing juga sering menggunakan iklan palsu yang menjanjikan doorprize fantastis atau hadiah-hadiah mewah lainnya. Korban diminta untuk mengikuti langkah-langkah tertentu, seperti mengisi survei atau mengunduh aplikasi, yang sebenarnya bertujuan untuk mencuri informasi pribadi mereka.
- Notifikasi Pajak atau Denda dari Instansi Pemerintah
Pelaku quishing sering mengirimkan notifikasi palsu kepada korban yang mengklaim ada masalah dengan pajak atau denda dari instansi pemerintah. Mereka mungkin menekan korban untuk segera membayar atau memberikan informasi pribadi untuk menghindari konsekuensi hukum yang serius.
- Peringatan Blokir Akun Sosial Media
Pelaku quishing dapat menyamar sebagai platform media sosial dan mengirimkan peringatan palsu kepada korban bahwa akun media sosial mereka akan diblokir atau dinonaktifkan jika mereka tidak segera mengambil tindakan tertentu, seperti mengklik tautan atau membagikan informasi pribadi.
- Lowongan Kerja Menggiurkan
Pelaku quishing juga dapat memanfaatkan janji lowongan pekerjaan yang menarik untuk menarik korban. Mereka mungkin mengirimkan tawaran palsu melalui email atau pesan singkat yang meminta korban untuk memberikan informasi pribadi atau mengirimkan uang sebagai biaya administrasi.
- Penawaran Kredit/Pinjaman Modal dengan Bunga Rendah
Para pelaku quishing bisa menawarkan penawaran kredit atau pinjaman modal dengan bunga rendah yang menggiurkan. Mereka mungkin mengirimkan pesan kepada korban yang menawarkan pinjaman atau kredit dengan syarat yang mudah, tetapi sebenarnya bertujuan untuk mendapatkan informasi keuangan korban.
- Undangan Seminar/Pelatihan Online Gratis
Pelaku quishing juga bisa menggunakan undangan palsu untuk seminar atau pelatihan online gratis. Mereka mungkin menjanjikan pengetahuan atau peluang bisnis yang berharga kepada korban, tetapi sebenarnya memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengumpulkan informasi pribadi korban.
Baca juga : Modus Terbaru Love Scamming di Media Sosial yang Harus Diwaspadai
4 Tips Lindungi Diri dari Ancaman Quishing
Anda dapat mengurangi risiko menjadi korban quishing dan menjaga informasi pribadi serta keuangan tetap aman dari serangan kejahatan siber dengan melakukan sejumlah tips aman. Berikut tips melindungi diri dari ancaman quishing:
- Validasi Informasi Melalui Saluran Resmi
Pastikan untuk selalu memvalidasi informasi yang Anda terima melalui saluran resmi. Misalnya, jika Anda menerima pemberitahuan dari bank atau lembaga keuangan, verifikasi langsung melalui situs web resmi atau hubungi layanan pelanggan yang tercantum di kartu Anda.
- Jangan Buka Link Sembarangan dari Email/SMS Tak Dikenal
Hindari membuka tautan atau lampiran dari email atau SMS yang tidak dikenal atau mencurigakan. Pelaku quishing sering menggunakan taktik ini untuk mengarahkan korban ke situs web palsu yang dirancang untuk mencuri informasi pribadi atau menginstal malware.
- Hati-hati terhadap Informasi Promo atau Hadiah Gratis
Bersikaplah skeptis terhadap promosi atau hadiah gratis yang terlalu menggiurkan. Biasanya, penawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan seringkali merupakan upaya quishing. Jika sesuatu terlalu baik untuk dipercayai, lebih baik melakukan pengecekan lebih lanjut sebelum mengambil tindakan. - Laporkan Email/SMS Mencurigakan
Jika Anda menerima email atau SMS yang mencurigakan, laporkan ke penyedia layanan email atau operator jaringan Anda. Banyak penyedia layanan memiliki mekanisme pelaporan untuk membantu mengidentifikasi dan mengatasi serangan quishing.
Baca juga : Waspadai Serangan Cyber Jelang Pemilu! Ini 5 Langkah Lindungi Data Pemilih
Ancaman quishing merupakan tantangan yang terus berkembang dengan modus semakin canggih. Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan kejahatan siber ini dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib.
Dengan meningkatnya kesadaran dan pendidikan mengenai quishing, diharapkan masyarakat dapat menjadi lebih tangguh dalam menghadapi serangan kejahatan siber ini. Semakin banyak orang yang memahami cara kerja quishing dan langkah-langkah untuk melindungi diri, semakin kecil peluang bagi para pelaku kejahatan siber untuk merugikan korban.
Mari bersama-sama menjaga keamanan dan privasi online serta membentuk komunitas yang lebih aman dari serangan quishing dan ancaman kejahatan siber lainnya. Dengan kerjasama dan kesadaran bersama, kita dapat mengurangi dampak negatif quishing dan memperkuat perlindungan terhadap individu dan masyarakat secara luas.
Mulai sekarang, jangan jadi korban lagi! Gabunglah dengan Program Cyber kami dan lawanlah modus kejahatan siber seperti quishing dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat.