Raksasa digital Google menyatakan sebagian data mereka terhapus dari tempat penyimpangan di pusat data mereka di Belgia pasca sambaran petir sebanyak empat kali.
Sambaran itu menyebabkan hilangnya data secara permanen di tempat penyimpanan Google Compute Engine (GCE).
Beberapa keping penyimpanan berhasil diperbaiki, tetapi sebagian perangkat keras yang lebih rentan terhadap padamnya listrik mengalami kehilangan data yang tak bisa dipulihkan.
Dalam pertanyaannya, Google mengatakan hanya 0,000001% dari kepingan penyimpanan data mereka yang terpengaruh.
“Sekalipun sistem pendukung segera mengembalikan aliran listrik, dan sistem penyimpanan dirancang dengan baterai cadangan, beberapa data yang baru tercatat di lokasi penyimpanan yang rentan terhadap padamnya listrik mengalami kerusakan,” kata pertanyaan itu.
GCE membuat pelanggan Google bisa menyimpan data dan menjalankan komputer virtual lewat fasilitas komputasi awan (cloud).
Tak diketahui pelanggan mana yang terkena dampak dan data seperti apa yang hilang.
Google menyatakan akan terus meningkatkan perangkat keras mereka untuk memperbaiki daya tahan data dan prosedur respons untuk menghadapi peristiwa sejenis di masa depan.
Sekalipun sambaran petir sebanyak empat kali kecil kemungkinan terjadi, para ahli mengatakan biasanya petir tidak perlu menyambar bangunan lebih dari satu kali di satu lokasi yang sama untuk menghasilkan kerusakan perangkat keras komputer seperti itu.
Sumber: okezone.com