Menghadapi banyaknya resiko fraud yang mungkin terjadi, BPJS Kesehatan meluncurkan sistem verifikasi yang terintegrasi di dalam SIM INA-CBG’s dengan nama sistem aplikasi INA CBG’s – SEP Integrated System (INASIS).
“Aplikasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada para peserta maupun fasilitas kesehatan yang bermitra,” kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris di RSUP Persahabatan Jakarta, Jumat (25/9/2015).
Sistem aplikasi tersebut diharapkan mampu menjadi solusi atas kendala lambatnya proses pengajuan klaim oleh sejumlah rumah sakit karena masih menggunakan 4 sistem yang berbeda, yaitu SEP, SIMRS, INA-CBG dan verifikasi klaim.
“Kita sudah mengujicobakan aplikasi INASIS di RSUP Persahabatan beberapa waktu lalu dan hasilnya cukup menggemberikan. Karena sekarang proses bisnisnya sudah disederhanakan, penerbitan SEP menjadi lebih cepat sehingga mengurangi waktu antrian peserta,” ujar Fachmi.
Dengan terintegrasi langsung melalui aplikasi INASIS, proses penagihan klaim dari rumah sakit kepada BPJS Kesehatan diharapkan menjadi lebih cepat karena pengiriman file tidak lagi dilakukan secara manual dari SIM RS ke SIM Verifikasi.
“Double claim ini yang harus kita waspadai. Bisa terjadi karena human error, namun bisa pula sengaja dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Untuk itu, dengan adanya aplikasi INASIS, hal-hal semacam itu bisa dihindari,” tegas Fachmi.
Fachmi menambahkan, sekarang pihak rumah sakit juga dapat mengetahui status tagihan mereka secara real time, sampai klaim dibayarkan oleh BPJS Kesehatan. Tak hanya itu, integrasi SIM RS dengan aplikasi INASIS juga dapat meningkatkan akurasi data serta mencegah double claim yang mungkin timbul pada penyerahan data secara manual antar aplikasi.
Sumber: ciso.co.id