Seiring berkembangnya teknologi, ancaman yang mengintai juga meningkat. Apalagi bicara password, saking pentingnya, pengguna di Indonesia lebih takut meminjamkan password ketimbang mobilnya sendiri.
Informasi tersebut dipaparkan oleh Norton melalui laporan terbarunya. Menariknya, menurut laporan Norton tak sedikit pengguna di Indonesia yang ternyata suka berbagi password dengan relasinya. Sayang tak dijelaskan relasi yang dimaksud, apakah misalnya sebatas teman kantor atau lainnya.
Namun pastinya persentase pengguna Indonesia yang mengaku telah berbagi password angkanya mencapai 47%. Rata-rata merupakan generasi millennial yang berada di rentang usia 18-34 tahun.
Sementara itu yang percaya bahwa berbagi password menyimpan risiko jumlahnya mencapai 70%, dibanding yang lebih takut meminjamkan mobilnya dengan persentase 30%.
Di sisi lain, akses WiFi publik ternyata juga menumbuhkan keraguan bagi pengguna. Sebab Norton juga membeberkan kalau sekitar 59% pengguna WiFi publik merasa berisiko. Apalagi tercatat ada sebesar 49% pengguna internet yang telah mengalami kejahatan cyber dalam satu tahun terakhir.
Nilai persentase itu pun memberikan kerugian yang terbilang luar biasa. Juga dalam satu tahun terakhir, menurut Norton total kerugian akibat kejahatan cyber di Indonesia sudah mencapai Rp 194 miliar. Yang mana kalau dipecah, tiap korbannya menderita kerugian sekitar Rp 7,6 juta.
“Tercatat ada sekitar 25 juta orang di Indonesia yang telah jadi korban kejahatan cyber di tahun lalu (2015-red),” jelas Chee Choon Hong, Direktur Consumer & Small Business Norton, di Penang Bistro, Jakarta, Selasa (8/3/2016).
Sumber berita: inet.detik.com
Sumber foto: i.kinja-img.com