‘Jurus’ Bupati Batang Raih ISO 27001 soal Keamanan Data Warga dan Cegah Korupsi

Pemkab Batang kembali meraih penghargaan ISO 27001 terkait keamanan data dan informasi. Bupati Yoyok Riyo Sudibyo mengatakan tidak mudah meraih penghargaan itu.

Yoyok mengaku punya lima “jurus” hingga akhirnya bisa mendapatkannya. Yang pertama, sejak menjabat tahun 2012 lalu, ia dengan tegas memerintahkan agar tidak ada kepala dinas yang menjembatani siapapun yang mengatasnamakan dirinya maupun keluarganya untuk mengurus apapun.

“Saya coba tahun awal menyampaikan agar seluruh kepala dinas agar tidak mengurusi atau menjembatani siapapun yang mengatasnamakan saya, keluarga saya, tim sukses saya, dan siapapun itu ditempel di meja kerja dan belakang meja kerja,” terangnya di kantor bupati, Senin (29/2/2016).

Yang kedua, membuat pakta integritas dengan Non Govermental Organization (NGO) dan lembaga yang berkomitmen untuk menjaga. Berikutnya ia mulai dengan memperbaiki sistemnya.

“Yang keempat saya coba kerjasama dengan Unnes (Universitas Negeri Semarang) agar selesai pekerjaan dicek fisik, uji lab. Tapi sebelum itu dibentengin lagi, saat keluar dari sistemnya pak Daniel adalah pemenang terbaik, maka kumpulkan. Kan dapat SPK (Surat Perintah Kerja), kumpulkan di ruangan, lah siapapun yang dapat SPK untuk pekerjaan di Kabupaten Batang maka harus buat komitmen, pakta integritas lagi. Isinya sebenarnya umum, agar dilakukan tepat waktu dan sebagainya, intinya saudara sudah mengerjakan di Kabupaten Batang dan rakyatnya Kabupaten Batang, jangan menyakiti rakyat Batang,” terang Yoyok.

“Lima benteng itu moga-moga dari teman-teman pemerintah Kabupaten lain bisa mencontoh kebaikan yang ada,” imbuhnya.

Hari ini, penghargaan ISO 27001 diserahkan. Daniel Primawanto selaku perwakilan ISO 27001 mengatakan penghargaan tersebut diberikan sesuai dengan kriteria yang berlaku secara global.

“Di luar LPSE, misal kependudukan. Informasi kita, data lahir, nama ,alamat, tempat tinggal, info itu dijaga. Pernah merasa ditelepon perusahaan meawarkan kartu kredit, mungkin teman-teman bingung dari mana mereka dapat data padahal tidak pernah berhubungan dengan bank itu. Itulah ciri-ciri adanya kebocoran informasi dan di situ sistem tidak aman, data bisa diperjualbelikan,” papar Daniel.

Selama menjabat bupati, Yoyok kerap kali menerima sejumlah penghargaan, terutama yang berhubungan dengan tata kelola pemerintahan, reformasi birokrasi dan transparansi anggaran. Di antara penghargaan itu adalah Bung Hatta Anti-Corruption Award Tahun 2015, Penghargaan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 dengan predikat CC dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara, Penghargaan sebagai 10 besar terbaik kategori Kabupaten dengan Tingkat Kepatuhan terhadap Undang-Undang nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik dari Ombudsman Republik Indonesia, sampai penghargaan Adipura Tahun 2013 dan 2015.

Sumber berita: news.detik.com
Sumber foto: detik.com

Rate this post

Bagikan:

[yikes-mailchimp form=”2″]

× Apa yang bisa kami bantu?