Layanan Cloud Masih Dianggap Tidak Aman

Dilansir dari Net Security, sebuah survey yang dilakukan Radware memaparkan, sebanyak 87 persen konsumen mengatakan bahwa mereka percaya aplikasi cloud masih memungkinkan diretas. Bahkan 58 persen dari pengguna aplikasi atau layanan berbasis cloud mengatakan, mereka mengkhawatirkan keamanan data pribadi mereka jika layanan tersebut diretas.

Para konsumen sendiri terkadang tidak menyadari bahwa aplikasi yang mereka gunakan sehari-hari banyak yang memanfaatkan layanan cloud, sehingga banyak juga dari pelanggan tersebut yang tidak menyadari akan ancaman terhadap data pribadi milik mereka. Saat ini dua per tiga atau 62 persen warga Amerika mengaku tidak menggunakan aplikasi berbasis cloud, meski aplikasi mobile berbasis cloud saat ini semakin populer dan terus tumbuh.

Dari 33 persen konsumen pengguna layanan berbasis cloud, aplikasi kebugaran tampaknya menjadi aplikasi berbasis cloud yang paling banyak digunakan, setelah aplikasi pemesanan makanan, transportasi dan jasa keuangan, serta kesehatan.

Dari survey tersebut dikatakan bahwa para konsumen mengharapkan mendapat lebih banyak keuntungan lagi dengan penggunaan layanan berbasis cloud. Seperti jaminan keamanan contohnya, lebih dari setengah dari konsumen yang menggunakan aplikasi berbasis cloud mengatakan bahwa mereka akan berhenti menggunakan layanan berbasis cloud jika layanan tersebut diretas. Oleh karena itu mereka berharap para perusahaan penyedia layanan cloud dapat memberikan kompensasi atau perlindungan jika data milik mereka pada layanan tersebut diretas.

Beberapa data menarik lainnya adalah dimana survey tersebut menunjukan bahwa lebih dari dua pertiga atau 69 persen konsumen meyakini bahwa, semakin populer suatu layanan cloud, maka semakin besar kemungkinan layanan tersebut menjadi sasaran serangan para hacker. Data lainnya menyebutkan bahwa pria hampir dua kali lebih memperhatikan aspek keamanan saat memilih layanan berbasis cloud jika dibandingkan dengan wanita.

Sumber: ciso.co.id

Rate this post

Bagikan:

[yikes-mailchimp form=”2″]

× Apa yang bisa kami bantu?