Potensi Serangan Siber ke Platform Mobile Mulai Terlihat

Dalam pertemuan terbatas dengan beberapa media di Plaza Senayan, Selasa (26/5/2015), Dell mengemukakan hasil laporan ancaman keamanan tahunan dalam Dell Annual Security Threat Report 2015. Laporan ini juga menjelaskan bahwa selain POS dan SCADA, perangkat mobile yang mulai dilirik para penjahat siber.

Di Indonesia, masalah keamanan di mobile mungkin belum mendapat perhatian serius karena jumlah serangannya yang masih tergolong kecil. Dell menyatakan bahwa Indonesia, perlahan tapi pasti, juga akan memberikan perhatiannya lebih banyak lagi terkait hal itu.

Dalam laporan tersebut, dijelaskan bahwa terdapat enam jenis serangan sepanjang tahun 2014 yang mendapat perhatian sangat serius. Ke-6 jenis serangan ini adalah AndroidLocker, SimpleLocker, AndroRAT, Dendroid, Windseeker, dan Wirelurker.

“Saya tidak bisa mengatakan bahwa iOS lebih aman ketimbang Android, tetapi jumlah serangan malware memang lebih banyak di platform Android”,” ungkap Managing Director South Asia Dell Software, Matthew Johnston. “Caranya adalah dengan menyisipkan aplikasi palsu yang menyamar di proses belakang layar (background process), dan kemudian mengumpulkan data terkait si pengguna.”

Ditambah lagi, target penyerangan platform mobile juga biasa diatur agar lebih spesifik, mulai dari gadget merek apa dan di wilayah mana. Pada Juni 2014, Dell SonicWALL pernah mendeteksi serangan Trojan untuk platform Android dengan target sejumlah bank di Korea Selatan. Ya, aplikasi tersebut berhasil menyamar menjadi satu aplikasi perbankan.

Lebih spesifiknya, satu aplikasi menyamarkan diri sebagai aplikasi milik Google. Saat dieksekusi, aplikasi ini akan menampilkan pesan error, dan terlihat seperti menghapus dirinya sendiri. Padahal, aplikasi telah berjalan secara otomatis di background yang kemudian memantau semua aplikasi e-banking yang terpasang di gadget.

 

Sumber: metrotvnews.com

Rate this post

Bagikan:

[yikes-mailchimp form=”2″]

× Apa yang bisa kami bantu?