Road To Cyber Security Symposium

Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenpolhukan) bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menggelar konferensi pers terkait acara Cyber Security Symposium, (28/5/15) yang akan diadakan pada tanggal 3-4 Juni mendatang. Konferensi pers tersebut dihadiri langsung oleh Menko Polhukam RI, Tedjo Edhy Purdijatno, Menkominfo RI, Rudiantara dan Ketua Panitia Cyber Security Symposim, Dr. Yono Reksoprodjo.

Dalam sambutannya, Menkominfo Rudiantara menegaskan bahwa cyber security sudah menjadi isu penting di Indonesia. Ia sendiri mengatakan bahwa dalam hal penanganan cyber security, tidak ada metode atau cara khusus yang ampuh untuk dapat diaplikasikan di seluruh organisasi. “Setiap industri ataupun organisasi yang ada mempunyai cara tersendiri,” ujar Rudiantara. “Contohnya adalah militer. Mereka pasti tertutup terkait cara penanganannya,” lanjutnya.

Rudiantara mengatakan, “Menangani cyber security ini, pemerintah tidak dapat berdiri sendiri. Untuk itulah, diperlukan adanya kerja sama antara pemerintah pusat, daerah, swasta, perbankan, akademisi dan masyarakat agar keamanan dunia maya Indonesia terjaga.” Oleh karenanya, Rudi memaparkan bahwa acara Cyber Security Symposium ini dapat menjadi jembatan untuk menangani keamanan siber nasional.

Di sisi lain, Menko Polhukam Tedjo Edhy menjelaskan bahwa gelaran Cyber Security Symposium sebaiknya menjadi satu acara yang dapat memberikan rekomendasi pembentukan Badan Cyber Nasional (BCN). Senada dengan pendapat Menkominfo Rudiantara, ia menegaskan bahwa kebutuhan Indonesia akan dunia siber sudah sedemikian kritis. “Perlu ada lembaga yang mampu menangani keamanan siber nasional,” papar Menko Polhukam Tedjo Edhy.

“Hampir semua negara di dunia memiliki lembaga yang khusus menangani keamanan sibernya,” paparnya. “Ide pembentukan simposium ini sudah sejak lama diisukan, dan baru sekarang dapat terwujud,” papar Tedjo Edhy.

“Perang modern itu tidak hanya mengandalkan serangan fisik, tetapi serangan siber,” sambungnya. “Saya berharap acara ini dapat memberikan rekomendasi bagi Presiden Joko Widodo terkait pembentukan BCN dan ketika lembaga tersebut terbentuk, langsung di bawah presiden,” ujar Tedjo Edhy.

Sedangkan Ketua Panitia Yono Reksoprodjo menjelaskan bahwa acara ini dibentuk untuk menyatukan semua stake holder agar permasalahan keamanan siber ini dapat teratasi. Yono mengatakan, “Semua stake holder ICT akan berembug di sini dan diharapkan mampu memberikan rekomendasi politik bagi pengambil kebijakan.”

 

Sumber: ciso.co.id

Rate this post

Bagikan:

[yikes-mailchimp form=”2″]

× Apa yang bisa kami bantu?