Tips Hindari ‘Rayuan Maut’ Hacker Saat Belanja Online

Suasana Natal dan Tahun Baru biasanya dimanfaatkan oleh banyak orang untuk berbelanja keperluan liburan maupun perlengkapan rumah tangga. Tidak hanya di pusat-pusat perbelanjaan, banyak juga dari mereka yang berbelanja melalui e-commerce alias belanja online.

Terlebih lagi, beberapa waktu yang lalu baru saja digelar Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional) yang berlangsung pada 10-12 Desember 2015.

E-mail pun dibanjiri dengan promosi, iklan, dan penawaran bervariasi dengan tujuan menarik minat para pengguna internet untuk berbelanja secara online.

Namun, Anda harus berhati-hati karena para penjahat siber akan mengincar Anda. Mereka menganggap, saat-saat seperti ini sebagai kesempatan emas untuk melakukan aksi penipuan online (online scams).

Dengan berbagai penawaran menarik, rasanya hampir mustahil menahan diri untuk tidak mengklik promo dan melihat-lihat produk yang ditawarkan sejumlah e-commerce.

Hacker berharap Anda lengah dan tidak sengaja melakukan kesalahan saat mengklik atau mengunjungi situs-situs berisi promo menarik yang telah disusupi sebelumnya.

Lalu, bagaimana caranya agar Anda tetap aman selama berbelanja online? Berikut beberapa tips jitu dari tim Kaspersky Lab:

  1. Hindari ransomware – jangan membuka lampiran email yang berasal dari situs yang tidak dikenal, dan ingatlah untuk selalu melakukan back up data Anda.
  2. Waspada terhadap situs phishing – jangan mengklik link mencurigakan yang dikirim melalui email, SMS atau messanger.
  3. Buatlah password yang kuat – kombinasikan huruf, angka dan karakter unik untuk membuat para hacker sulit melakukan aksi mereka.
  4. Berbelanja di situs yang terpercaya – carilah informasi yang mendalam mengenai situs yang Anda kunjungi sebelum nantinya Anda menyerahkan data kartu kredit Anda ke dalamnya.
  5. Hindari melakukan transaksi lewat Wi-Fi publik – para penjahat siber sangat menyukai untuk mencuri data pribadi Anda lewat jaringan Wi-Fi yang tidak aman.
  6. Matikan Bluetooh, gunakan data ponsel Anda – langkah sederhana ini akan membuat ponsel Anda terhubung dengan koneksi yang aman.
  7. Tolak segala freeware – ‘hal’ ini mungkin gratis, tapi berpotensi membawa malware di dalamnya.
  8. Hindari email yang berisi tiruan bukti konfirmasi transaksi – hal tersebut bisa menjadi umpan dari para penjahat siber.

Pada akhirnya, meski kiat dan saran di atas dapat membantu meminimalisir kejahatan siber, tentunya Anda tetap memerlukan software keamanan seperti Kaspersky Internet Security yang dapat membantu Anda melindungi diri dari serangan.

Sumber artikel: liputan6.com
Sumber foto: s3.amazonaws.com

Rate this post

Bagikan:

[yikes-mailchimp form=”2″]

× Apa yang bisa kami bantu?