COBIT 2019 VS COBIT 5

Gambaran Umum

Selama bertahun-tahun, kerangka kerja best practice telah dikembangkan dan dipromosikan untuk membantu pemahaman, perancangan, dan penerapan tata kelola perusahaan informasi dan teknologi (EGIT). COBIT 2019 dibangun dengan menintegrasikan lebih dari 25 tahun pengembangan di bidang ini, tidak hanya dalam wawasan baru dari ilmu pengetahuan, tetapi juga dalam mengoperasionalkan wawasan ini sebagai praktik.

Dari fondasinya di komunitas audit TI, COBIT telah berkembang menjadi kerangka kerja tata kelola dan manajemen informasi dan teknologi (I&T) yang lebih luas dan lebih komprehensif dan terus memantapkan dirinya sebagai kerangka kerja yang diterima secara umum untuk tata kelola I&T.

Apa itu COBIT?

COBIT adalah kerangka kerja untuk tata kelola dan manajemen informasi dan teknologi perusahaan, yang ditujukan untuk seluruh perusahaan. COBIT mendefinisikan komponen dan faktor desain untuk membangun dan mempertahankan sistem tata kelola yang paling sesuai dengan organisasi Anda.

Kerangka kerja COBIT 2019 yang diakui secara global membantu memastikan keefektifan EGIT, memfasilitasi implementasi yang telah disesuaikan dengan kondisi bisnis, — memperkuat peran berkelanjutan COBIT sebagai pendorong penting inovasi dan transformasi bisnis.

Mengapa Berubah?

COBIT 5 diterbitkan pada tahun 2012. Sejak saat itu, kerangka kerja dan standar lainnya telah berkembang, menghasilkan lanskap yang berbeda. Munculnya tren teknologi dan bisnis baru dalam penggunaan TI (mis. Transformasi digital, DevOps) belum dimasukkan ke dalam COBIT, maka dari itu Cobit kemabli melakukan penyelarasan.

Agar tetap relevan, sangat penting bagi COBIT untuk terus berkembang, dengan pembaruan yang lebih sering dan lancar. Panah merah pada logo COBIT 2019 melambangkan gagasan evolusi berkelanjutan ini. Selain itu, untuk memastikan kontrol versi yang efektif, semua pembaruan di masa mendatang akan dilakukan dengan tahun yang sesuai dengan rilis panduan terbaru.

Apa Saja yang Tergolong sebagai Produk COBIT 2019?

  • COBIT 2019 Framework: Introduction and Methodology – pengantar konsep kunci COBIT 2019.
  • COBIT 2019 Framework: Governance and Management Objectives – menggambarkan secara komprehensif 40 inti tata kelola dan tujuan manajemen, proses yang terkandung di dalamnya, dan komponen terkait lainnya. Panduan ini juga merujuk standar dan kerangka kerja lain.
  • COBIT 2019 Design Guide: Designing an Information and Technology Governance Solution – panduan ini mengeksplorasi faktor-faktor desain yang dapat memengaruhi tata kelola dan mencakup alur kerja untuk merencanakan sistem tata kelola yang disesuaikan untuk perusahaan.
  • COBIT 2019 Implementation Guide: Implementing and Optimizing an Information and Technology Governance Solution – Judul ini merupakan evolusi dari panduan Implementasi COBIT 5 dan mengembangkan peta jalan untuk peningkatan tata kelola yang berkelanjutan. Ini dapat digunakan dalam kombinasi dengan COBIT 2019 Design Guide.
  • Rangkaian produk COBIT 2019 bersifat open-ended. Pengembangan panduan, pelatihan, dan sumber daya baru untuk mendukung rangkaian produk COBIT 2019 akan terus dinilai berdasarkan permintaan pasar dan dikelola melalui peta jalan produk ISACA.

 

 

Apakah perbedaan utama antara COBIT 2019 dan COBIT 5?

  • Prinsip-prinsip

Sebagaimana kita ketahui bahwa COBIT 5 berbasis pada lima prinsip, yaitu:

(1) memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan (stakeholder);

(2) mencakup organisasi secara menyeluruh (end-to-end);

(3) menerapkan satu framework tunggal yang terpadu;

(4) memungkinkan pendekatan yang holistik;

(5) memisahkan tata kelola dengan manajemen.

 

Pada COBIT 2019 prinsip ini diperbarui. Terdapat dua sistem klasifikasi besar dimana  prinsip COBIT 5 dikategorikan ke dalam governance system dengan dua prinsip tambahan baru. Klasifikasi baru, lainnya ialah kerangka kerja tata kelola. Ada pun prinsip-prinsipnya yakni:

  • Sistem tata kelola (governance system)
    1. memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan (stakeholder);
    2. mencakup organisasi secara menyeluruh (end-to-end);
    3. menerapkan satu framework tunggal yang terpadu;
    4. memungkinkan pendekatan yang holistik;
    5. memisahkan tata kelola dengan manajemen;
    6. penerapan sistem tata kelola yang dinamis;
    7. dapat disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.
  • Prinsip untuk kerangka kerja tata kelola (governance framework)
    1. Berbasis model konseptual
    2. Bersifat terbuka dan fleksibel
    3. Selaras dengan standard-standard besar lainnya

Prinsip-prinsip baru pada kerangka kerja COBIT 2019 menunujukkan bahwa COBIT tidak ingin menjadi kerangka kerja kaku dan statis yang “memaksa” organisasi untuk mengikutinya apa adanya. Semangat keterbukaan, fleksibilitas dan adaptabilitas jelas dinyatakan secara eksplisit dalam prinsip-prinsip di atas. Selain itu prinsip keselarasan dengan standard-standard lain menunjukkan semangat untuk mempertahankan agar COBIT tetap dapat dijadikan sebagai payung besar yang menaungi penerapan berbagai standard teknis lain yang lebih spesifik.

  • Sistem dan Komponen Tata Kelola

Pada COBIT 5 kita mengenal ada 7 enabler yang perlu diperhatikan agar dapat mencapai obyektif tata kelola yaitu penciptaan nilai (value creation) dari TI. Pada COBIT 2019 ini, ketujuh enabler tersebut disebut sebagai komponen tata kelola, yaitu:

  1. Proses
  2. Struktur Organisasi
  3. Prinsip-prinsip, kebijakan dan kerangka kerja
  4. Informasi
  5. Kultur, etik, dan kebiasaan
  6. SDM, keterampilan dan kompetensi
  7. Layanan, infrastruktur dan aplikasi.

"<yoastmark

Adapun supaya I&T dapat berkontribusi mendukung pencapaian tujuan organisasi, maka sejumlah obyektif tata kelola dan manajemen mesti dapat dicapai terlebih dahulu. COBIT 2019 mendefinisikan sebuah COBIT Core Model yang terdiri atas obyektif tata kelola dan manajemen tersebut yang dapat dijadikan model acuan. Hal yang “menarik” disini adalah bahwa model acuan untuk obyektif tata kelola dan manajemen yang didefinisikan pada COBIT 2019 itu sangat mirip dengan model acuan proses (Process Reference Model) dari COBIT 5, dengan beberapa penambahan dan modifikasi. Silahkan amati pada gambar COBIT 2019 Core Model di bawah ini:

Beberapa catatan penting yang perlu digaris bawahi dari COBIT 2019 Core Model diatas antara lain adalah:

  1. Baik COBIT 2019 Core Model maupun COBIT 5 Process Reference Model menggunakan pengelompokan yang sama, yaitu terdiri atas 1 domain tata kelola dan 4 domain manajemen.
  2. Ada perbedaan pembahasaan pada setiap item pada model COBIT 2019 dibandingkan COBIT 5. Kalau pada COBIT 5 masing-masing item adalah nama proses. Sedangkan pada COBIT 2019, item-item tersebut dinamai dengan obyektif yang diharapkan jika proses tersebut dilakukan dengan baik. Misalnya pada COBIT 5, proses EDM01 itu dinamakan dengan “Ensure Governance Framework Setting and Maintenance”. Sementara pada COBIT 2019, item EDM01 itu adalah “Ensured Governance Framework Setting and Maintenance”.
  3. Setiap item obyektif tata kelola dan manajemen pada COBIT 2019 Core Model berkorespondensi dengan 1 proses (dengan nama yang mirip seperti contoh di atas). Hanya saja pada COBIT 2019 ini setiap obyektif tata kelola dan manajemen itu tidak hanya terkait dengan proses, tapi dapat berkaitan dengan beberapa komponen tata kelola yang lain (yang ada 7 komponen, termasuk diantaranya proses).
  4. Jika membandingkan COBIT 2019 core model dengan COBIT 5 process reference model, terdapat beberapa tambahan obyektif baru yang pada COBIT belum ada atau tergabung di proses lain. Sehingga secara total pada COBIT 2019 ada 40 obyektif tata kelola dan manajemen, sedangkan pada COBIT 5 hanya ada 37 proses.

 

Beberapa obyektif baru pada COBIT 2019 yang belum ada prosesnya pada COBIT 5 adalah sebagai berikut:

  1. APO14- Managed Data.
  2. BAI01- Managed Programs (pada COBIT 5 digabung dengan manage projects)
  3. BAI11- Managed Projects (pada COBIT 5 digabung dengan manage programs)
  4. MEA04- Managed Assurance
COBIT core Model
Cobit Core model

Komponen-komponen sistem tata kelola COBIT 2019 ini ada 2 (dua) macam. Ada yang bersifat generik, seperti yang dijelaskan pada COBIT core model serta penerapan prinsip-prinsip. Walaupun ia dapat diterapkan pada kondisi apapun, namun pada umumnya membutuhkan kustomisasi juga ketika akan diterapkan. Disamping yang bersifat generik, ada juga komponen sistem tata kelola yang bersifat varian. Komponen ini walaupun berbasis pada komponen yang generik tapi ia sudah dimodifikasi sedemikian rupa untuk tujuan atau konteks tertentu dalam sebuah area fokus tertentu. Misalnya untuk fokus keamanan informasi, DevOps, atau pemenuhan regulasi tertentu.

Itulah sebagian dari perbedaan (dan persamaan) antara COBIT 2019 dengan COBIT 5. Pada intinya COBIT 2019 ini dirilis untuk merespon tuntutan dunia yang begitu cepat berubah dan yang karenanya sulit untuk menggunakan sistem dan tata cara yang lama dalam pengelolaan I&T nya.

Cobit 2019
COBIT 2019 Design Factors

Apakah Akan Ada Training untuk COBIT 2019?

Tentu saja, dengan semakin canggih dan berkembangnya tata kelola IT, sumber daya manusia selaku subjek perubahan juga harus dipersiapkan untuk menunjang performa maksimum bisnis dan organisasi Anda. ITGID menyediakan training COBIT 2019 untuk membantu anda memperisapkan diri dalam menghadapi COBIT 2019.

Baca Juga :

Seberapa Pentingkah Penggunaan COBIT Bagi Suatu Perusahaan?

Mengukur IT Maturity Level dari Framework COBIT 5

http://itgid.org/training/?product=training-cobit-5

Rate this post

Bagikan:

[yikes-mailchimp form=”2″]

× Apa yang bisa kami bantu?