Peretas(hackers) lebih dikenal sebagai pihak kelompok atau individu secara tersembunyi, melakukan pembajakan suatu situs, atau sistem tertentu dengan persentasi tak terlacak sangat besar. Jika ditinjau dari latar belakangnya, ada beberapa hal unik yang bisa kita temukan seperti; ekonomi, ideologi politik, hingga alasan karena iseng. Sejauh ini, ada beberapa jenis peretas yang diketahui publik, yakni;
- Script Kiddie
Script Kiddie adalah status yang disematkan kepada siapapun saat masih belajar meretas. Metode retas yang mereka lakukan dengan mengikuti pola yang dilakukan peretas lain yang sudah melakukan pembajakan di situs tersebut sebelumnya. Komoditas yang sering dicuri Script Kiddie adalah game yang dijual secara daring. Biasanya mereka menjual game bajakan tersebut atau mengunggahnya agar dapat diunduh secara gratis di internet.
- Black Hat Hackers
Jenis ini merupakan istilah yang diberikan kepada peretas yang cenderung bersikap antagonis. Mereka dikatakan demikian karena sering membobol jaringan suatu lembaga, perusahaan atau organisasi untuk kemudian dicuri datanya. Bahkan, Black Hat Hackers juga melakukan modifikasi pada sistem jaringan sehingga tidak dapat diakses lagi oleh pemilik jaringan yang sah.
Aktivitas mereka sering dikaitkan dengan kejahatan siber (cybercrime). Hal ini karena Black Hat Hackers tidak hanya sekadar mencuri dan meretas, pelaku juga melakukan pemerasan terhadap pemilik situs web yang diretas. Kisah Black Hat Hackers dikisahkan dalam sebuah film asal Jerman yang dibuat pada tahun 2014 dengan judul Who Am I.
- White Hat Hackers
White Hat Hackers adalah musuh alami Black Hat Hackers, karena mereka hanya meretas untuk menunjukkan kelemahan suatu sistem jaringan, yang suatu saat dapat disalahgunakan untuk maksud tertentu. White Hat Hackers sengaja dipekerjakan perusahaan-perusahaan besar untuk menjaga situs dan jaringan keamanan internal mereka agar tidak dapat dibobol. Bahkan, mereka bekerja secara otonom untuk mendapat perhatian dan direkrut perusahaan besar.
Pada 2017, masyarakat sempat geger dengan seorang pemuda bernama Sultan Haikal yang meretas ribuan situs untuk mendapat uang. Ia mampu meraup uang miliaran rupiah dari aktivitasnya. Meskipun sempat dibui aparat, Haikal kemudian direkrut Polri sebagai petugas keamanan siber.
- Gray Hat Hackers
Gray Hat Activist dikenal dengan pola peretasan yang tidak konsisten, karena sering dianggap psikopat di dalam dunia hackers. Istilah ini muncul pada dekade 90-an sebagai faksi yang muncul menengahi sisi Black dan White Hat Hackers.
Salah satu aksi terkenal Gray Hat Hackers terjadi pada Juni 2010 ketika kelompok peretas Goatse Security mengekspos kelemahan IT perusahaan AT&T. Secara etika hal tersebut melanggar karena kelemahan IT tersebut sifatnya privasi dan tidak boleh disebarluaskan kepada masyarakat.
- Hacktivist
Istilah ini merujuk pada orang-orang yang melakukan peretasan untuk menyebarluaskan pesan moral kepada masyarakat. Hacktivist biasanya meretas perusahaan atau lembaga yang dianggap merusak kedamaian di masyarakat atau menyebabkan polusi udara yang luar biasa. Hacktivist juga biasa disebut dengan istilah Blue Hat Hackers.
Aktivitas Hacktivist dinilai negatif oleh masyarakat atau negara. Mereka dianggap sebagai ‘polisi moral’ dunia maya. Ada beberapa tokoh terkenal karena aktivitas Hacktivist, seperti Julian Assange dengan Wikileaks, dan kelompok Hacktivist Anonymous.
Sumber : tagar.id
Baca Juga :