Halo, Sobat IT! Laporan terbaru dari akun pemantau keamanan siber Falcon Feeds mengungkapkan lonjakan signifikan serangan siber di kawasan ASEAN sepanjang tahun 2024, dengan Indonesia menjadi negara paling terdampak.
Dilaporkan, antara Januari hingga Agustus 2024, tercatat ada 1.594 serangan siber yang menggempur berbagai sektor vital di wilayah ini. Indonesia mengalami serangan paling parah, mengungkapkan celah besar dalam infrastruktur digital yang rentan terhadap ancaman siber.
Tak hanya perusahaan besar, institusi pemerintah dan individu pun menjadi korban serangan ini. Pencurian data pribadi, gangguan operasional, hingga kerugian finansial menjadi realita yang menyakitkan.
Pakar cyber security sering mengingatkan betapa pentingnya memahami ancaman siber serta langkah pencegahan yang tepat. Bukan hanya untuk melindungi data sensitif, tapi juga untuk menjaga kelangsungan bisnis. Mari kita simak cara melawan serangan ini.
Penerapan Teknologi Keamanan yang Tepat
Langkah pertama adalah memastikan teknologi keamanan yang digunakan sudah terkini. Firewall, antivirus, dan sistem deteksi intrusi (Intrusion Detection System – IDS) harus ada di setiap organisasi. Firewall melindungi jaringan dari akses yang tidak sah, sementara antivirus memblokir dan menghapus malware sebelum menyebar. Teknologi IDS bertugas mendeteksi aktivitas mencurigakan yang mungkin terlewatkan.
Namun, ada kelemahannya, yaitu hanya memiliki perangkat keamanan tidaklah cukup. Pembaruan sistem secara rutin sangat penting mengingat teknik serangan siber terus berkembang dan makin canggih. Jangan lupa juga untuk mengenkripsi data agar tetap aman meskipun serangan berhasil.
Baca juga : Waspada Serangan Siber 2024: 20 Jenis Ancaman yang Harus Anda Ketahui dan Cara Melawannya
Pelatihan dan Kesadaran Karyawan
Tahukah Anda? Menurut penelitian, lebih dari 90% pelanggaran keamanan siber disebabkan oleh kesalahan manusia (human error). Biasanya terjadi; mengklik tautan phishing, menggunakan kata sandi yang lemah, hingga mengabaikan pembaruan keamanan adalah beberapa kesalahan umum yang sering terjadi.
Karena itu, memberikan pelatihan keamanan siber kepada seluruh karyawan sangat penting. Karyawan harus dilatih untuk mengenali ancaman seperti phishing, malware, dan serangan rekayasa sosial. Pelatihan ini tidak boleh hanya dilakukan sekali, tapi harus berkelanjutan, agar kesadaran akan ancaman tetap segar di benak mereka.
Baca juga : 7 Indikator Perusahaan Perlu Investasi Cyber Insurance (Asuransi Siber)
Rencana Respons Insiden
Tak ada perusahaan yang benar-benar kebal dari serangan siber. Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki rencana respons insiden. Rencana ini harus mencakup langkah-langkah yang perlu diambil saat terjadi serangan, seperti mengidentifikasi ancaman, memitigasi kerusakan, dan memulihkan data.
Dengan rencana yang solid, perusahaan bisa meminimalkan dampak dari serangan, mempercepat pemulihan, dan mengurangi kerugian.
Baca juga : Waspada, Ini Dia 10 Modus Kejahatan Siber Quishing Paling Populer yang Merugikan Korban
Mengapa Pelatihan Cyber Security Penting?
Pelatihan keamanan siber atau Cyber Security tidak hanya membantu mengurangi risiko serangan, tetapi juga meningkatkan ketahanan organisasi.
IT Governance Indonesia (ITGID) melalui program training dan sertifikasi Cyber Security hadir untuk membantu perusahaan Anda.
Program ini dirancang untuk membekali karyawan Anda dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat dalam menghadapi ancaman siber. Dengan berbagai modul yang tersedia, Anda bisa memastikan bahwa seluruh staf memahami keamanan siber, dari teori dasar hingga simulasi serangan nyata.
Jenis Pelatihan yang Ditawarkan ITGID
- Pelatihan Dasar Keamanan Siber: Pelatihan ini memberikan pemahaman dasar tentang berbagai ancaman siber seperti phishing, malware, dan ransomware.
- Simulasi Serangan Nyata: Karyawan akan dihadapkan pada skenario serangan yang realistis dan diajarkan cara merespons dengan tepat.
- Kursus Lanjutan untuk Profesional TI: Pelatihan ini dirancang untuk tim TI, mengajarkan strategi keamanan tingkat lanjut.
Manfaat Pelatihan Cyber Security bagi Perusahaan
- Mengurangi Risiko Serangan: Dengan karyawan yang lebih siap, risiko serangan dapat diminimalisir.
- Membangun Budaya Keamanan: Pelatihan berkelanjutan membantu menciptakan budaya keamanan di perusahaan.
- Mematuhi Regulasi: Pelatihan memastikan kepatuhan terhadap peraturan keamanan data dan privasi.
- Peningkatan Respons Insiden: Karyawan yang terlatih dapat merespons dengan cepat dan tepat saat terjadi serangan.
Kesimpulan
Dalam dunia digital yang penuh dengan ancaman, pengetahuan adalah kunci utama untuk bertahan.
IT Governance Indonesia (ITGID) melalui program training dan sertifikasi Cyber Security memberikan pelatihan komprehensif yang akan mempersiapkan perusahaan Anda menghadapi serangan siber dengan lebih baik.
Dengan memahami ancaman dan mengambil langkah-langkah yang tepat, Anda dapat melindungi data penting dan memastikan keamanan bisnis Anda.
Jangan tunggu sampai terlambat! Pelajari lebih lanjut tentang layanan pelatihan keamanan siber dari ITGID di sini dan mulailah langkah pertama untuk melindungi bisnis Anda dari ancaman digital yang semakin canggih.