PROLOG
Langit mulai berwarna jingga. Burung-burung mulai kembali ke sarang dan kalong-kalong mulai keluar dari gua. Begitu juga Purnama. Sinarnya yang dingin mulai mengusir hangatnya Sang Surya. Senja pun muncul membawa gelap dan pelita.
AL masih menunggu di dalam Patung Kuda setinggi 100 meter. Tentu saja ditemani oleh yang lain. Para penduduk Yunani yang rela menunggu berhari-hari tanpa makan, tanpa minum, hanya demi satu tujuan: Megambil alih kota Troya.
Pada awalnya, para penduduk meragukan rencana AL. Mereka menyebutnya “Rencana gila nan Gendeng.” Jangan lupakan sebutan “Sedeng” walaupun tak semua penduduk menambahkan kata tersebut di akhir frasa.
“Kau gila, AL!”
“Mana ada orang yang mau menunggu di dalam bongkahan kayu berhari-hari. Kau gila!”
“Benar! Apalagi tanpa makan dan minum. Terlebih, rencana ini belum tentu berhasil!”
“Gila!”
“Gendeng!”
“Sedeng!”
“Kau gila, AL!”
Cemoohan dan celaan datang menerpa AL, bertubi-tubi. Banyak yang mengancam akan membelot dan berbalik memihak kota Troya. Namun, ide gila AL menarik perhatian pemimipin Yunani: AM.
AM berpikir bahwa ini adalah saat yang tepat untuk memenangkan perang walaupun harus mamakai cara tergila sekalipun.
“Ini ide yang brilian! Namun, tetap saja sedeng. Kita akan tetap lakukan!”
AM mulai memerintahkan para penduduk Yunani untuk mengikuti semua yang direncanakan oleh AL (atau mereka lebih suka menjadi ‘cat kayu’ pelapis rumah penduduk) dan mulai membangun ‘Kuda Raksasa’ setinggi 100 meter. AM juga mulai membagi penduduk menjadi 2 kelompok:
- Kelompok AM (berada di balik bukit).
- Kelompok AL (berada di dalam perut si ‘Kuda Kayu’).
Mengetahui ide gilanya mendapat dukungan, AL pun tersenyum. Kedua tangannya bergetar, tak kentara. Air matanya menitik pelan, satu per satu. Ia sudah mengharapkannya sejak lama.
Mimpi yang terpendam hampir melapuk:
Memenangkan perang.
Juga:
Tidur di tilam Troya yang nyaman.
APA ITU TROJAN HORSE?
Di dalam dunia komputer, Trojan Horse atau Trojan adalah jenis perangkat lunak berbahaya yang sering dianggap ‘jinak’ karena kemampuannya dalam menipu dan memanipulasi sistem keamanan komputer. Tak seperti Virus dan Worm, Trojan biasanya tak menginfeksi dan menduplikasikan dirinya ke sistem. Trojan biasanya disebarkan dengan cara sederhana tetapi sangat jitu: Social Engineering. Sebagai contoh, attacker menyisipkan Trojan ke dalam sebuah file di internet. Selanjutnya, attacker hanya menuggu siapakah orang malang yang akan mengunduh file berbahaya tersebut. Contoh lain, attacker sengaja menaruh flashdisk yang telah disisipkan Trojan di tempat umum. Selanjutnya, attacker hanya menunggu flashdisk tersebut dipungut dan digunakan oleh orang lain sehingga ‘mahluk jahat’ yang berada di dalamnya dapat melakukan tugas dengan baik.
Trojan sering digunakan sebagai pintu masuk untuk para attacker ke sebuah sistem. Trojan juga digunakan untuk memperoleh informasi dari si korban, seperti: password, system log dan data berharga lainnya. Fungsi lain Trojan adalah memperoleh hak akses dan mengambil kendali sistem secara penuh. Suatu hal yang mengerikan dari si ‘Kuda Kayu’.
FUNGSI & KEGUNAAN TROJAN HORSE
Selain fungsi-fungsi yang telah disebutkan di atas, Trojan Horse memiliki beberapa fungsi dan kegunaan yang tak kalah mengerikan.
- Merusak:
- Membuat hang sistem komputer.
- Merubah atau menghapus data.
- Menyebarkan Virus dan Worm
- Spionase:
- Merekam ketukkan keyboard.
- Menyadap webcam.
- Menyadap percakapan via suara.
- Pengumpulan Sumber Daya:
- Mengambil alih sistem korban dan menjadikannya Botnet.
- Mengambil alih sistem korban dan menggunakan resources sistem untuk menambang Cryptocurrency.
- Mengambil alih sistem korban dan menjadikannya sebagai proxy.
JENIS-JENIS TROJAN HORSE
Banyak sekali jenis-jenis Trojan yang beredar di dunia maya. Namun, tak sedikit juga yang hanya dimiliki dan dikembangbiakkan oleh pihak-pihak tertentu.
- Milik Pemerintahan:
- DarkComet – CIA / NSA.
- FinFisher – Lench IT solutions / Gamma International.
- DaVinci / Galileo RCS – HackingTeam.
- Tersedia untuk Umum:
- Netbus – 1998.
- Gh0st RAT – 2009.
- Blackhole exploit kit – 2012.
- Sebagai Bahan Riset:
- A – 2006.
- Zeus – 2007.
- Flashback Trojan – 2011.
PENCEGAHAN, PENDETEKSIAN & PEMBERSIHAN
Sebagai ahli menipu dan memanipulasi, Trojan Horse sangat sulit untuk dideteksi keberadaannya. Namun, bukan berarti Trojan Horse tak dapat dibersihkan dari sistem. Terdapat beberapa cara untuk mendeteksi dan membersihkan Trojan di dalam sistem komputer.
- Memeriksa Listening Port:
- Ketika sebuah transmisi UDP atau TCP dilakukan, tetapi transmisi tersebut dari port atau alamat yang tak dikenali, maka hal tersebut dapat dijadikan asumsi bahwa sistem yang bersangkutan telah terinfeksi oleh Trojan Horse. Di bawah ini merupakan cara sederhana untuk melakukan pematauan port dan alamat yang berada dalam fase listening.
netstat -a -b - Menggunakan Perangkat Lunak Antivirus:
- Pilih antivirus yang dilengkapi kemampuan untuk mendeteksi Trojan. Antivirus juga dapat dipadukan dengan firewall agar dapat memantau setiap alur data yang masuk dan keluar di sistem.
- Mawas diri:
- Selalu hati-hati dan mawas diri dalam melakukan interaksi di dunia nyata maupun di dunia maya mengingat informasi merupakan aset sangat berharga.
- Jangan buka email dan lampiran dari sumber yang mencurigakan.
- Jangan memakai device mencurigakan yang ditemukan di tempat umum.
- Belajar dari buku, seminar, televisi, internet, dan pengalaman orang lain agar terhindar dari berbagai penipuan dengan menggunakan modus social engineering.
EPILOG
Senja itu, di hari yang sama, AM mendatangi kota Troya. Tentu saja sambil membawa si ‘Kuda Kayu’. Ia bertemu dengan pemimpin kaum Troya, IL, untuk melakukan perundingan. Perundingan yang akan menentukan nasib kedua kaum di zaman itu.
“Apa aku tak salah dengar?!”
“Tidak, wahai sahabatku, IL. Kami menyerah. Kami akan pergi dari sini. Kami tak akan menganggu kota Troya lagi.”
“Itu langkah yang bijak! Namun, kenapa harus mendadak? Sejujurnya, aku menaruh curiga kepadamu.”
“Mana munkin aku menipumu wahai sahabatku, IL. Sebagai bukti ketulusanku, aku membawakanmu sebuah hadiah yang telah kami buat 3 hari, 3 malam tanpa henti. Hanya untukmu. Hanya untuk Troya!”
AM mengajak IL untuk melihat si ‘Kuda Kayu’. Mahluk itu berdiri gagah di muka benteng Troya. Menjulang tinggi, mencakar langit jingga. Bau kayu khas pohon Oak terbawa semilir angin, lalu mengisi penuh peparu sebelum akhirnya dihembus halus.
“Demi janggut Zeus! Mahluk apa ini?!”
“Izinkan saya perkenalkan, Trojan Horse, si ‘Kuda Kayu’ dari pohon Oak. Patung ini dibuat khusus untuk Troya. Hanya untuk Troya!”
IL pun menganga, terperangah. Tak pernah ia melihat mahluk (yang nyatanya tak hidup) seindah itu, secantik itu, berdiri kokoh dengan ukiran gelungan beralur rapih.
“Hey, kalian, penjaga gerbang, cepat sini! Bawa masuk Patung tersebut. Taruh di tengah kota! Jangan biarkan ia terlalu lama berjemur sinar senja. Jangan biarkan ia terlalu lama berlumur angin sore.”
Mendengar perintah sang Pemimpin, para penjaga mulai berbodong-bondong membawa masuk si ‘Kuda Kayu’. Ada yang menarik dari depan, ada pula yang mendorong dari belakang. Perlahan-lahan, penuh kehati-hatian. Begitu pun ketika si ‘Kuda Kayu’ hendak melewati gerbang Troya. Walaupun gerbang tersebut lebih menjulang daripada si ‘Kuda Kayu’, hal itu bukanlah alasan untuk berhenti berhati-hati.
Melihat si ‘Kuda Kayu’ telah memasuki gerbang dan segera menuju ke pusat Kota, AM pamit untuk pergi meninggalkan kota Troya. Ia menjelaskan kepada IL bahwa penduduk Yunani akan bermukim di bukit terjauh. Jauh dari kedamaian kota Troya.
Setelah perpisahan yang menyenangkan itu, IL langsung menyambar gerbang, berjalan cepat menuju pusat kota. Tergesa-gesa, penuh semangat. Sempat tersandung, lalu bangkit, tergesa-gesa lagi.
Sesampainya di pusat kota, warga Troya sudah membludak, penuh sesak. Dihiasi oleh wajah-wajah penuh kebingungan. Tak mengerti kabar ‘gembira’ yang datang bak petir di siang bolong.
“Sore ini, kita akan memperingati hari kemerdekaan kota Troya! Sore ini kota Troya telah bebas dari belenggu Yunani! Dan, apa yang kalian lihat sekarang adalah bukti dari perjuangan kita. Bentuk dari tekad kita yang tak pernah menyerah. Ia adalah Trojan Horse, si ‘Kuda Kayu’ yang Maha Agung! Rayakanlah kemenangan ini dengan suka cita!!!”
Dengan demikian, itulah awal dari akhir kekuasaan kota Troya.
Mereka tak mengetahui rencana dan siasat penduduk Yunani.
Mereka tak mengetahui AM akan datang kembali saat malam hari bersama kelompoknya.
Mereka tak mengetahui AL akan menyerbu saat malam hari dari dalam perut si ‘Kuda Kayu’.
Ya, memang itu tujuannya. Untuk menipu bangsa Troya. Seperti yang sering dikatakan orang bijak terdahulu:
Keindahan adalah tipu muslihat terbaik.
Source : Emir Risyad – Konsultan IT