Jakarta – Project Loon adalah program milik Google yang fungsinya menyebarkan koneksi internet di daerah pedesaan yang tak terjangkau koneksi internet kabel maupun sinyal selular. Caranya adalah dengan menggunakan balon udara bertenaga matahari.
Sejak dipamerkan pada bulan Juni 2013, Project Loon sudah berkeliling dunia ke beberapa negara. Antara lain Selandia Baru, Central Valley California, dan Brasil.
Tak lama lagi balon udara itu akan mengudara di Australia. Saat ini Google masih melakukan sejumlah uji coba, dengan menggandeng operator lokal Australia, Telstra.
Seperti dikutip detikINET dari Cnet, Selasa (18/11/2014), pada bulan Desember 2014, akan ada 20 balon udara Google yang mengitari daerah Queensland bagian Barat.
Balon-balon tersebut dilengkapi dengan antena yang akan ‘menembakkan’ sinyal WiFi ke rumah dan perangkat-perangkat seperti ponsel yang ada di darat. Sementara dari sisi pengguna, mereka akan membutuhkan antena khusus agar bisa menangkap sinyal tersebut.
Google menyebutkan bahwa Project Loon ini tak akan mengganggu penerbangan komersil. Itu karena balon udara mereka akan terbang dua kali lebih tinggi dibanding pesawat komersial.
Juru bicara Google menyebut bahwa mereka melakukan uji coba semacam ini untuk membujuk operator telekomunikasi agar menjadi partnernya. Termasuk untuk meminta masukan mengenai proyek tersebut.
Googe tak pernah menyebutkan negara-negara yang akan disambangi oleh Project Loon. Namun mengingat letak geografis Australia yang berdekatan dengan Indonesia, semoga saja raksasa mesin pencari itu akan menerbangkan balon-balon tersebut di langit Tanah Air.
Sumber: inet.detik.com