Hacker yang diminta Facebook untuk menguji keamanan mereka terkejut ketika melihat server Facebook sudah lebih dulu diretas.
Perusahaan Internet seperti Facebook, Google, Microsoft dan lainnya memang sering membuat program untuk mencari celah di sistem mereka. Program ini terbuka bagi semua pengguna yang memiliki kemampuan menganalisis sistem keamanan Internet.
Penguji bernama Orange Tsai, asal Taiwan, baru saja mendapat US$ 10.000 dari Facebook lantaran telah menemukan cara bagaimana meretas sistem mereka.
Orange Tsai seperti peretas lainnya. Ia menganalisa berbagai komponen Facebook agar bisa masuk ke dalam sistem mereka, dan akhirnya ia menemukan jalan dengan meretas server milik staff Facebook.
Namun betapa terkejutnya ia ketika mengetahui bahwa sistem itu telah lebih dulu diretas. Pelakunya tidak diketahui, namun ia meninggalkan jejak berserta kode yang dapat mengeksplotasi data penting milik karyawan Facebook.
“Hacker tersebut membuat proxy di halaman utama untuk mencatat semua data penting penting karyawan Facebook. Password ini disimpan di bawah web directory agar hacker mudah mengambilnya melalui perintah WGET,” tulis Orange Tsai, pada blog resminya.
Namun hal ini dibantah oleh Facebook. Memang, media sosial itu mengakui bahwa sistemnya telah diretas, tapi itu dilakukan oleh hacker yang juga mengikuti lomba, seperti Orange Tsai.
“Kami telah menutup celah yang ditemukan Orange Tsai, celah yang dibuat peretas lain yang ikut dalam program ini. Tak satu pun dari mereka yang berhasil mengakses bagian lain dari infrastruktur kami,” kata Reginaldo Silva, Facebook security engineer. Dikutip dari Digital Trends.
Atas temuan itu, Orange Tsai tidak hanya diberikan uang oleh Facebook, namun namanya juga masuk dalam daftar atas para penemu bug di laman Facebook.
Sumber berita: cnnindonesia.com
Sumber foto: copy9.com