Israel Defense Force (IDF) dalam waktu dua tahun ke depan akan segera membangun cyber command. Hal itu disampaikan oleh Kepala Staf IDF Jenderal Gadi Eisenkot pada hari Senin, (15/6/14). Dalam pemaparannya itu, ia pun sempat menyinggung bahwa negara Israel kini tengah menghadapi jenis peperangan baru. Yaitu perang siber. “Di masa modern ini, peperangan tidak hanya mengandalkan fisik. Tetapi juga perang secara siber,” tutur Gadi.
Gadi menjelaskan bahwa program pembangunan cyber command itu dijadwalkan akan rampung selama dua tahun ini. Proses pengembangan cyber command itu sendiri melibatkan banyak pihak dan praktisi. Menurut penuturan Gadi, berbagai macam cabang ilmu dan ahli dari universitas, militer dan profesional akan turut membangun cyber command tersebut.
“Pembangun cyber command tersebut bertujuan untuk mendorong IDF agar terampil dan handal ketika berperang secara siber,” tandas Gadi. Keinginan IDF untuk segera membangun cyber command itu tidak terlepas dari temuan salah satu firma keamanan Israel yang menemukan adanya aktifitas mata-mata di instansi militer dan pemerintah Israel. Firma keamanan itu menyebutkan bahwa spyware yang telah mereka temukan dipastikan berasal dari Iran. Tidak ingin terlalu berkubang lebih lama lagi, IDF pun langsung mengusulkan pembangunancyber command.
Gadi sendiri memerintahkan inteljien Israel yang bertanggung jawab dalam masalah keamanan siber untuk ikut bergabung dalam pembangunan cyber command. “IDF telah terbukti tangguh dalam bertempur di seluruh medan perang. Kini saatnya membuktikan bahwa IDF pun mampu berperang di dunia maya,” tandas Gadi. “Keamanan siber menjadi sangat signifikan saat ini,” tandasnya.
“Setiap operasional IDF harus mengacu pada aspek keamanan siber,” kata Gadi. Ia mengatakan bahwa IDF tidak hanya harus menghadapi ancaman dari darat, laut dan udara, melainkan juga ancaman yang datang dari dunia maya. “Kami harus dapat meminimalisir setiap ancaman yang mungkin datang tanpa bisa kita duga,” tegas Gadi. Hingga saat ini, Gadi masih merahasiakan di mana cyber command itu akan dibangun. Proposal Gadi tersebut baru akan diproses setelah ada persetujuan dari Menhan Israel Moshe Ya’lon. Besar kemungkinan menhan akan menyetujui proposal tersebut mengingat kebutuhannya yang cukup mendesak.
Sumber: ciso.co.id