Banyak pihak yang memprediksikan bahwa cloud computing akan sangat berkembang sangat pesat dalam 5 sampai 10 tahun ke depan. Google bahkan memprediksi bahwa pendapatannya dari komputasi awan akan mendominasi pada tahun 2020.
Saat ini, pendapatan Google 89%-nya berasal dari iklan melalui mesin pencarinya. Dan menurut Urs Holzle, Senior VP of Technical Infrastructure Google, pendapatan itu akan disalip oleh pendapatan dari bisnis komputasi awan pada tahun 2020.
“Tujuannya adalah bagi kami untuk berbicara mengenai Google sebagai perusahaan komputasi awan pada tahun 2020,” ujar Holzle. Ini adalah target yang terbilang sangat tinggi, mengingat Google saat ini masih menjadi pemain kecil di bisnis komputasi awan, dikutip dari The Verge, Minggu (22/11/2015).
Saat ini, Google memang masih berada di belakang Amazon Web Services dan Microsoft Azure. “Kami memang masih berada di belakang. Namun tingkat pertumbuhan bisnis komputasi awan kami paling tinggi dibanding yang lain,” ujar Holzle.
Ucapan Holzle ini sejalan dengan target yang ditetapkan oleh CEO Microsoft Satya Nadella, yang memprediksikan bahwa pada tahun 2018 pendapatan Microsoft dari bisnis komputasi awan akan mencapai USD 20 miliar — saat ini baru menghasilkan USD 8,2 miliar.
Sumber: detik.com