Permasalahan mengenai cyber security nampaknya mulai menjadi perhatian serius pemerintah Indonesia. Hal ini terlihat dari rencana pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) yang akan membuat suatu standarisasi keamanan siber, guna memitigasi dan mengurangi kemungkinan risiko dari kejahatan siber yang semakin marak belakangan ini.
Menkominfo Rudiantara mengatakan dengan adanya patokan dari setiap standar diharapkan akan memitigasi dan mengurangi kemungkinan risiko dari kejahatan siber. “Untuk cyber security akan dibuatkan standar, khususnya sektor strategis,” ujarnya. Sektor strategis yang dimaksud adalah sektor transportasi, keuangan dan perbankan, dan utilitas (listrik dan PAM)
“Kami sudah menyiapkan standarnya, tinggal membicarakannya kepada setiap sektor strategis tersebut karena memang berbeda-beda. Misalnya, dengan sektor transportasi udara maka berintegrasi dengan perhubungan bagaimana standar keamanan di udara. Nantinya, regulasi yang kami buatkan tinggal koordinasi bersama sektor perhubungan secara keseluruhan,” jelas Rudiantara. Kemudian dirinya melanjutkan misal contoh pada sektor energi maka akan berhubungan dengan Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) apakah terkait listrik atau air minum. Kemudian dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) maupun Bank Indonesia (BI) untuk sektor keuangan dan perbankan.
“Setidaknya kita memitigasi untuk mengurangi isu cyber security. Kita sudah siapkan standar-standarnya. Tiap sektor beda-beda dan harus lintas departemen (kementerian),” ujar Menkominfo tersebut.
Disinggung mengenai target pemerintah terhadap rencana pembahasan cyber security secara mendetail, dia menegaskan, akan melakukan standarisasi di semua sektor strategis tersebut. “Oktober sudah siap. Kami akan fokus dengan para sektor strategis, kemudian melibatkan operator di setiap sektor. Untuk anggarannya, tentu masuk ke pihak operator yang bersangkutan,” tambahnya.
Sumber: ciso.co.id
