Mendengar kata “peretasan”, angan kita membayangkan korbannya adalah sebuah data, sistem perangkat elektronik, baik berupa smartphone, tablet atau yang lainnya. Namun, tidak dengan peretasan yang satu ini yang meretas wajah manusia.
Ya, peretasan yang terbilang lain daripada yang lain ini dilakukan oleh Omete, sebuah proyek seni asal Jepang. Melalui proyek yang dipimpin Nobumichi Asai tersebut, Omete sukses menjadikan wajah manusia sebagai kanvas yang bisa diubah menyerupai wajah manusia.
Guna mendukung kinerja ini (peretasan), digunakan teknologi proyektor ultra-bright. Selanjutnya, dilakukan pelacakan wajah dan beberapa desain visual. Hasilnya, wajah seseorang bisa diubah menjadi orang lain. Tidah hanya itu, proyek ini juga mampu mengubah wajah manusia menjadi alien, citah, robot dan lainnya secara real time.
Proses peretasan ini pun tidak rumit. Setelah titik-titik wajah yang tertangkap kamera dan teridentifikasi, proses berlanjut ke pengambilan tekstur wajah yang akan ditempelkan ke wajah asli. Setelah proses tersebut dilalui, giliran penempelan tektur tersebut secara digital. Dalam penempelan ini perlu disesuaikan dengan titik-titik pada wajah asli. Apabila titik-titik tersebut telah sesuai, kulit dan tekstur akan terproyeksi secara real time ke kulit wajah asli.
Peretasan nyentrik ini acap kali digunakan pada penggarapan film Hollywood. Di samping itu, proyek peretasan kedua dari Omete ini juga diterapkan pada industri musik. Sejumlah musisi kenamaan pun menggunakan proyek serupa. Salah satunya adalah Deadmau5 yang berkecimpung sebagai DJ, produser musik, juga Daft Punk, sebuah band bergenre techno dan disco. Demikian TechCrunch.
Sumber: beritanet.com