Qualcomm akhirnya benar-benar merumahkan ribuan pegawainya setelah merilis laporan keuangan kuartalnya. Sekitar 15% dari total pegawainya yang berjumlah 30.000 orang akan terkena PHK.
Ini artinya ada sekitar 4.500 sampai 5.000 pegawai Qualcomm yang harus mencari pekerjaan baru. Mereka tak menyebut karyawan dari unit bisnis dan berbasis di mana yang akan terkena dari PHK besar-besaran ini.
Perusahaan asal San Diego itu juga menyatakan kalau mereka berencana untuk mengurangi pengeluaran sebanyak USD 1,4 miliar. Termasuk pengurangan kompensasi berupa saham senilai USD 300 juta, yang tadinya akan diberikan kepada para eksekutif puncak serta para karyawannya.
“Kami melakukan perubahan fundamental agar performa finansial dan operasional Qualcomm bisa berkembang,” ujar Steve Mollenkopf, CEO Qualcomm dalam pernyataan resminya.
Dalam laporan keuangannya itu Qualcomm mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 14% dan profitnya menurun 47% jika dibandingkan dengan tahun lalu. Nilai sahamnya pun turut anjlok 21% dibanding tahun lalu.
Bisnis Qualcomm sebagai pembuat chip prosesor cukup goyah ketika Samsung memutuskan menggunakan chip Exynos di Galaxy S6. “Mereka tak bisa mengeksekusinya. Mereka tak punya produk yang tepat saat ini,” ujar analis di CLSA seperti dilansir CNN Money, Kamis (23/7/2015).
Ia juga menyebut kalau pasar untuk produk buatan Qualcomm semakin menciut setelah Apple dan Samsung — yang mewakili 50% produk di pasaran — mulai membuat prosesor sendiri. Dan untuk menghadapinya, Qualcomm tentu harus mulai ‘mengencangkan ikat pinggang’.
Sumber: detik.com