Perusahaan penyedia hosting gratis 000webhost dilaporkan mengalami kebobolan data pengguna dalam jumlah yang cukup besar. Data yang dicuri tersebut termasuk username, password, alamat email, alamat IP, serta nama dari sekitar 13,5 juta pelanggan 000webhost.
Hal ini diakui perusahaan hosting tersebut dalam sebuah posting di halaman Facebook resmi mereka, “Kami menyaksikan pembobolan database pada server utama kami. Seorang hacker menggunakan exploit yang terdapat pada PHP versi lama, untuk meng-upload beberapa file yang kemudian mendapatkan akses ke dalam sistem kami.”
Data yang dicuri tersebut ditemukan oleh Troy Hunt, seorang peneliti keamanan asal Australia. Dirinya mengatakan mendapatkan data tersebut dari sumber anonim yang mana telah mengkonfirmasi keaslian data tersebut. “Tidak ada keraguan lagi bahwa pelanggaran tersebut telah terjadi, dan para pengguna harus mengetahuinya,” ujar Hunt pada postingan blognya rabu lalu.
Belakangan ini kasus data breaches memang marak terjadi. Seperti pada beberapa hari yang lalu dimana TalkTalk, provider telepon dan broadband terbesar di Inggris dengan 4 juta pelanggannya, dilaporkan mengalami kebocoran data yang hapir serupa. Hal ini cukup mengkhawatirkan karena selain merugikan para konsumen, juga berdampak pada rusaknya reputasi perusaahan tersebut karena hilangnya kepercayaan konsumen yang dapat berdampak pada penutupan sementara perusaahan atau bahkan secara permanen.
Sumber: ciso.co.id
