Artificial Intelligence (AI) dan Prediksi Teknologi Masa Depan

Artificial Intelligence (AI) dan Prediksi Teknologi Masa Depan

Artificial Intelligence atau yang biasa dikenal dengan AI merupakan sebuah teknologi kecerdasan buatan yang memungkinkan penggunanya termudahkan di kehidupan sehari-hari. Seperti yang biasa kita gunakan, yaitu Google Maps hingga Siri untuk pengguna Iphone.

Sebenarnya, AI sudah kita rasakan kehadirannya di beberapa waktu belakang, walaupun hingga kini masih terdapat anggapan bahwa AI akan berkembang di tahun-tahun ke depan, tidak sekarang.

Sederhananya seperti ini, mungkin kita belum menyadari kehadiran AI di kehidupan sehari-hari. Namun, ternyata teknologi kecerdasan buatan tersebut ternyata sudah sering kali kita gunakan. Misalnya ketika ingin berkunjung ke sebuah restoran terdekat, kita akan berinteraksi dengan AI untuk memudahkan petunjuk arah.

Lebih lanjut, AI juga masuk dalam wilayah berskala besar, seperti bisnis. Dalam hal ini, AI digunakan untuk menyelesaikan tantangan perusahaan dengan skala besar. Salah satu perusahaan yang menggunakan AI yaitu Genpact, sebuah perusahaan jasa profesional global yang sedang mengembangkan teknologi ke arah AI. Genpact ingin memanfaatkan kecerdasan buatan untuk bidang otomatisasi robot hingga visualisasi data.

Dampak AI terhadap Bisnis di Masa DepanDampak Artificial Intelligence (AI) terhadap Bisnis di Masa Depan

Secara fundamental, AI dapat mengubah ekosistem bisnis di masa depan nanti. Saking berdampaknya AI tersebut, ia dapat menghubungkan antara perusahaan dengan pelanggan menggunakan otomatisasi keakuratan hingga 70 persen. Langkah yang tentu bisa digunakan adalah dengan pembelajaran mesin atau machine learning.

Selain itu, dengan adanya ledakan teknologi digital baru di masa depan, tentunya akan muncul berbagai pilihan solusi dari perusahaan untuk berjuang menentukan inovasi-inovasi digital. Dengan menempuh langkah-langkah yang industrial hingga mengurangi resiko kerugian yang ada.

Lebih jauh, AI juga berdampak terhadap keprofesionalan bisnis yang akan terjadi di masa depan nanti. Pasalnya, sama seperti asisten virtual yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, dalam bisnis tentunya ketika menggunakan kecerdasan buatan, maka komunikasi manusia akan terjalin dengan mesin yang sudah dikontrol. Tentunya, secara garis besar tingkat kerugian akan berkurang dan keakuratan data yang didapat bisa dipastikan keakuratannya.

Kini sebenarnya teknologi AI juga telah berkembang, walau belum secara signifikan terlihat penggunaannya. Salah satunya bisa kita lihat pada strategi customer relation perusahaan. Beragam solusi perangkat lunak yang diberdayakan oleh teknologi AI ini akan lebih efektif merespon masalah, keluhan dan pertanyaan pelanggan.

Itulah sebabnya, kini banyak perusahaan akan memasukkan AI dalam membangun keterlibatan dan kepercayaan konsumen yang lebih kuat. Kendati demikian, peran manusia juga tak dapat dihilangkan dalam kelangsungan bisnis di masa depan, karena bagaimanapun juga, peran manusia dalam melayani manusia tak akan bisa digantikan oleh mesin secara total.

Apa Saja yang Bisa Dilakukan AI di Masa Depan?Apa Saja yang Bisa Dilakukan Artificial Intelligence (AI) di Masa Depan?

Terdapat banyak hal yang akan diuntungkan oleh kehadiran teknologi AI (Artificial Intelligence) di masa depan, dalam hal ini penulis merangkum 3 prediksi yang mungkin akan dilakukan oleh teknologi AI di kemudian hari.

Pertama, teknologi AI akan berdampak kepada kinerja keamanan dalam melawan cybercrime. Langsung awal untuk menangkal kejahatan siber yang dilakukan menggunakan mesin adalah dengan melawannya menggunakan mesin juga.

Oknum cybercrime biasanya menggunakan kecanggihan teknologi untuk mengeksploitasi celah keamanan sistem untuk mendapatkan data yang mereka butuhkan. Dalam hal ini, tentunya juga diperlukan AI untuk mengamankan, karena kecepatan dan ketelitian yang dihasilkan oleh AI tidak bisa dilakukan manusia.

Kedua, AI akan digunakan untuk membantu proses automasi sistem keamanan. Tentunya dalam kasus ini akan berkaitan langsung dengan machine learning dalam proses automasi, gunanya untuk mendeteksi ancaman cybercrime.

Ketiga, AI akan membantu terkait masalah keamanan data. Hal ini dikatakan oleh ilmuwan IT Josh Johsnton Direktur AI dari Kount. Ia berpendapat bahwa kata sandi atau PIN yang saat ini digunakan oleh pemegang akun sangat rentan untuk dilakukan pembajakan.

Penyebab utamanya yaitu kata sandi sangat mudah untuk ditembak, alasan pengguna membuat kata sandi akun tidak disertakan kombinasi angka dan huruf mungkin karena takut lupa. Nah, disinilah peran AI sangat diperlukan di masa depan nanti, dengan menggunakan teknologi pengenal wajah, maka akan jauh lebih aman ketika membuka suatu akun.

Rate this post

Bagikan:

[yikes-mailchimp form=”2″]

× Apa yang bisa kami bantu?