Badan Keamanan Nasional (NSA) AS Menyasar 20 Vendor TI

Edward Snowden dan NSA seperti dua sisi mata uang seringkali menjadi bahan perbincangan para profesional keamanan informasi. Seperti yang dilansir dari The Intercept, Snowden kembali membuka beberapa dokumen penting terkait aktivitas spionase siber NSA. Menurut dokumen yang di-blow up oleh Snowden, NSA setidaknya telah menyasar 20 vendor TI terkenal di dunia untuk menyimpan backdrop di dalam aplikasi mereka untuk dijadikan alat mata-mata. Vendor apakah yang menjadi incaran NSA?

Kasperksy Lab adalah incaran utama dari NSA untuk dijadikan alat sebagai bagian dari aktivitas mata-mata siber. Beberapa minggu yang lalu, Kasperksy Lab mengakui bahwa mereka menemukan penyusup yaitu malware dari varian Duqu 2.0 bersembunyi di sistem keamanan mereka. Berdasarkan pernyataan pihak Kaspersky Lab, mereka sudah melakukan mitigasi dan memastikan sistem keamanan mereka aman.

Adapun target NSA lainnya adalah AVG anti virus. Harvey Anderson, Chief Legal Officer dari AVG menyatakan bahwa laporan yang diberitakan oleh The Intercept itu cukup mengganggu. Pasalnya mereka tidak menemukan aktivitas mencurigakan yang dilakukan oleh NSA. Begitu juga pernyataan dari BitDefender dan Eset yang mengatakan bahwa produk mereka masih aman dari upaya reverse engineering. Begitupun pula Avast yang mengatakan hal serupa. Walaupun pada 2014 lalu, Avast sempat tergoncang dengan bocornya 400.000 akun pengguna di forum mereka.

Vendor asal Israel yaitu Checkpoint pun tidak luput dari target NSA. Perusahaan yang menyediakan produk pengamanan dari sisi web dan endpoint menyatakan bahwa mereka tidak mendeteksi anomali apapun setelah melakukan pengecekan di jaringan internalnya. Begitu pula perusahaan anti virus Vir IT dari Italia dan FSB anti virus dari Perancis melalui akun resminya di Linkedin menyatakan belum menemukan aktivitas spionase siber seperti yang dilaporkan oleh The Intercept.

Masih banyak lagi beberapa perusahaan anti virus yang menjadi target NSA. Di antaranya seperti Emisoft, Ahn Lab, Antiy ataupun Dr. Web. Adapun F-Secure sebagai salah satu target dari NSA langsung angkat bicara. Melalui juru bicaranya, perusahaan itu menyatakan bahwa organisasi mereka sangat mendukung kebebasan Internet. Sehingga menentang segala bentuk sikap “penindasan” seperti yang dilakukan oleh NSA. Dokumen Snowden itu menurut pihak F-Secure adalah ironi bagi mereka yang mendukung kebebasan Internet.

Sumber: ciso.co.id

Rate this post

Bagikan:

[yikes-mailchimp form=”2″]

× Apa yang bisa kami bantu?