Perangkat Internet of Things Rentan Ransomware

Internet of Things menarik perhatian sebagian besar pelaku bisnis di berbagai industri, termasuk otomotif. Namun, ketertarikan ini kerap tidak diikuti kesadaran akan pentingnya keamanan dari serangan siber.

Seperti dilansir Venture Beat, VP of Product Management and Marketing Dell Security, Patrick Sweeney, menyebut perangkat IoT umumnya menggunakan sistem operasi dan komputer yang digunakan setiap hari, namun dengan bentuk dan format berbeda.

Selain manfaat, kekurangan serupa juga dimiliki oleh perangkat IoT. Jeep dan Tesla menjadi kelinci percobaan terkait keamanan IoT tahun lalu, dengan ditemukannya celah peretasan komputer pada sejumlah model kendaraannya.

Jeep dan Tesla dinilai cukup beruntung karena celah berbahaya tersebut ditemukan peneliti, sehingga dapat segera mendistribusikan pembaruan. Namun, Dell Security Annual Threat Report memprediksi, nasib serupa tidak akan menyambangi produsen dan pengguna kendaraan cerdas yang kurang memperhatikan keamanan tersebut.

Sama halnya dengan peningkatan aktivitas ransomware yang menyasar Android di 2015, hal serupa juga diperkirakan akan terjadi pada kendaraan cerdas. Serangan ransomware diprediksi dapat mengakibatkan pengguna tidak dapat keluar dari kendaraan sebelum membayarkan sejumlah uang tebusan.

Hal ini diperkirakan akan meningkat seiring dengan semakin banyak perangkat yang terhubung ke internet. Laporan Dell juga menyebut, terdapat beberapa cara untuk menerapkan program keamanan end-to-end pada perangkat IoT. Cara tersebut yaitu pendekatan keamanan secara keseluruhan, meneliti perangkat, melakukan audit jaringan , memilah lalu lintas jaringan, serta mengedukasi tim.

Cara tersebut dapat membantu organisasi dalam memanfaatkan IoT, yang diprediksi akan menjadi salah satu peluang bisnis terbesar di masa mendatang, melalui infrastruktur yang efisien dan aman.

Sumber berita: teknologi.metrotvnews.com
Sumber foto: netdna-ssl.com

Rate this post

Bagikan:

[yikes-mailchimp form=”2″]

× Apa yang bisa kami bantu?