Iron Dome Israel Berbalik Arah? Diduga Ulah Hacker?

Iron Dome Israel Berbalik Arah? Diduga Ulah Hacker?

Pada Sabtu, 7 Oktober 2023 Iron Dome menjadi sorotan publik karena telah terjadi kecolongan dari luar oleh gempuran roket-roket Hamas yang menghujani wilayah Israel, akibatnya sistem Iron Dome menjadi terganggu sehingga tidak semua roket bisa ditangkis dengan sistem. Tidak hanya Hamas yang menembaki wilayah Israel, Israel dengan bantuan Iron Dome juga melakukan serangan salah satunya dengan mengarahkannya menuju Rumah Sakit Al Syifa, Gaza akan tetapi malah berbalik kembali  dalam bentuk  pola O dan jatuh  pada sebuah rumah sakit di Tel Aviv. 

Malfungsi tersebut diduga terjadi akibat ulah hacker yang membuat sistem Iron Dome menjadi  error. Untuk itu dalam artikel ini akan dibahas gangguan sistem yang diduga dilakukan oleh hacker tersebut, dengan membandingkannya terhadap peristiwa yang berkaitan antara hacker dan Iron Dome Israel. 

Dugaan Hacker Dibalik Malfungsi Iron Dome 

Kecanggihan sistem Iron Dome dengan ketangkasan dan kecepatannya tidak bisa menjamin sistem keamanan dikendalikan penuh oleh Israel. Seperti yang tengah menjadi sorotan ketika  Israel dengan bantuan Iron Dome melakukan serangan salah satunya dengan mengarahkannya menuju Rumah Sakit Al Syifa, Gaza akan tetapi berbalik berbentuk  pola O dan jatuh  pada sebuah rumah sakit di Tel Aviv. Telah membuktikan terjadi error yang diduga dilakukan oleh hacker top dunia pada Minggu 6 November 2023. 

Dugaan dilakukan oleh para hacker, tengah diperbincangkan setelah sempat akun TikTok Hmei7 dengan pengikut 3000 ribu mengunggah bahwa para hacker berhasil meretas ratusan Iron Dome sistem pertahanan udara milik Israel, namun akun tersebut telah diblokir keesokan harinya pada Selasa pagi, 7 November 2023 yang sempat meminta doa dan mengaku sudah berhasil meretas ratusan Iron Dome Israel. 

Selain itu, terdapat klaim dari hacker Rusia yang resmi mendeklarasikan mendukung Hamas untuk menyerang Israel. Sehingga, Hamas bisa menembus Iron Dome milik Israel, dengan menyasar sistem keamanan udara. Satu dari hacker Rusia, Killnet mengungkapkan niatnya untuk meluncurkan serangan besar-besaran dengan menargetkan sistem pertahanan milik Israel. 

Tidak hanya hacker Killnet, kelompok hacker lainnya bernama Anonymous Sudan yang juga merupakan orang Rusia juga melakukan keberpihakan kepada Hamas dan Killnet. Keberpihakan dilakukan dengan menyerang situs The Jerusalem Post pada Minggu, 08 Oktober 2023. Media yang telah diganggu oleh hacker Anonymous Sudan mengaku sudah menjadi target yang membuat sistemnya menjadi lumpuh. Anonymous Sudan juga mengklaim untuk menargetkan Iron Dome Israel. 

Baca juga : Langkah Pertama dalam Belajar Cyber Security: Dasar-dasar dan Rujukan Penting

Iron Dome Dibobol, Hacker Indonesia Diduga Ikut Serta ?

Rusaknya sistem Iron Dome memakan korban jiwa dari pihak Israel diduga akibat ulah hacker kelas dunia termasuk dari Indonesia. Pembicaraan hacker Indonesia ikut serta ramai diberitakan warganet melalui media sosial TikTok. Warganet membicarakan turun tangannya hacker Indonesia untuk menyabotase sistem keamanan Iron Dome dan menyatakan dukungannya terhadap isu kemanusiaan yang menimpa warga Palestina.

Sebelumnya, sejak dahulu Indonesia semenjak kemerdekaan telah mendukung kemerdekaan Palestina seperti ungkapan dari bapak presiden pertama Soekarno. Sehingga tidak mengherankan banyak warganet yang menduga ada hacker dari Indonesia juga turut aktif mendukung dan membela Palestina.

Dalam sosial media hacker kelas dunia dikenal dengan nama Tim Persaudaraan Hmei7, dan salah satu anggotanya diduga berasal dari Indonesia meminta doa publik agar pihaknya bisa terus melancarkan aksi sesuai kemampuan yang dimiliki untuk membela kemanusiaan. Namun, sayangnya akun tersebut diblokir setelah ramainya di sosial media. 

Baca juga : Ini Dia Perlindungan Data dan Hak Pengguna yang Wajib Anda Ketahui! Klik Sekarang untuk Melindungi Data Anda!

Bentuk Pembobolan Sistem Pertahanan 

  • Pengumuman Pembobolan 28 Juli 2014

Pada 28 Juli 2014 terdapat pengumuman pembobolan oleh blogger masalah keamanan Brian Krebson. Namun, perusahaan-perusahaan keamanan tersebut menyangkal adanya pembobolan terhadap jaringan rahasia. Kendati demikian, tim yang telah menemukan kejadian tersebut telah memberikan BBC akses terkait laporan intelijen. Bentuk dokumen yang dicuri dalam kurun beberapa bulan dalam bentuk roket balistik, peluru kendali Arrow III dan pesawat tanpa awak. 

Menanggapi hal yang telah diklaim dan dibantah, maka Cyber Engineering Services (CyberESI) mengamati perihal hal itu selama delapan bulan tahun 2011 sampai 2012. Berdasarkan pengamatannya, dilaporkan data diambil peretas diperkirakan ditujukan untuk mencari data intelijen perihal Iron Dome. Laporan CyberESI mengisyaratkan serangan menggunakan peralatan canggih mirip dengan peretasan dari pihak di Cina yang meretas perusahaan pertahanan Amerika Serikat. 

  • Hacker Cina

Hacker Cina melakukan penyusupan ke database dari kontraktor pertahanan milik Israel, mulai dengan mengambil informasi rahasia Iron Dome, menyadap rencana proyek-proyek Israel seperti proyek Unmanned Aerial Vehicles, proyek balistik, proyek skema rinci dan  spesifikasi Arrow III untuk mencegat rudal. 

Kesimpulan

Iron Dome digandang-gandang menjadi sistem pertahanan terkuat yang dimiliki Israel. Israel dengan teknologi yang dimilikinya menjadikan Iron Dome sebagai pencegah kematian warganya atas konflik terhadap milisi Gaza. Namun, baru-baru ini pertahanan terkuat tersebut dibantah dengan adanya pembobolan terhadap pertahanan Israel. 

Seperti pembicaraan di sosial media yang tengah ramainya membicarakan serangan hacker pada Iron Dome. Para hacker tidak suka dengan tindakan Israel dan melancarkan aksinya melalui pembobolan terhadap Iron Dome. Akibatnya, Iron Dome menjadi error dan terjadinya dugaan pencurian dokumen rahasia milik Israel. 

Jika mengamati keadaan yang menimpa sistem pertahanan Israel, sebenarnya seberapa besar peran yang dimiliki para hacker dalam pembobolan sistem pertahanan Israel. Sehingga melalui peran tersebut apakah mungkin hacker bisa membobol sistem pertahanan Israel seperti yang tengah ramai dibicarakan di dunia maya ? Apakah ini bentuk kemarahan dari para hacker terhadap ulah Israel ? Sehingga senjata makan tuan menjadi ungkapan peribahasa yang tepat menyelimuti Israel. Atau bisa jadi tragedi ini bentuk kekuasaan Allah dan melaluinya menjadi perenungan bagi seluruh manusia bahwa azab Allah itu pasti terjadi baik di dunia maupun di akhirat, dan secanggih apapun teknologi yang dimiliki manusia itu tidak ada apa-apanya dibanding dengan kekuasaan Allah. 

Jadilah ahli di dunia teknologi dengan mengikuti Program Pelatihan ITGD kami! Segera daftar dan tingkatkan keterampilan IT Anda di ITGD – pintu menuju sukses digital Anda

Referensi:

 

5/5 - (1 vote)

Bagikan:

[yikes-mailchimp form=”2″]

× Apa yang bisa kami bantu?