Mempermudah Pemahaman ITIL dengan Simulasi

Pemahaman ITIL – Melakukan pengelolaan (manajemen) teknologi informasi bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah. Terlebih bagi organisasi / perusahaan yang memiliki tingkat ketergantungan yang cukup tinggi terhadap IT. Pada kondisi ini umumnya IT cukup kompleks dan semakin membutuhkan perhatian extra dalam pengelolaannya.

ITIL (The Information Technology Infrastructure Library), adalah merupakan sekumpulan praktek-praktek yang dianggap baik untuk IT service management (ITSM) yang fokus pada penyelarasan (aligning) IT services dengan kebutuhan dari bisnis.

IT Infrastructure Library (ITIL) merupakan sebuah framework yang memberikan panduan (guidance) mengenai pengelolaan IT berbasis layanan yang telah banyak diadopsi oleh berbagai organisasi dan perusahaan diberbagai industri dan sektor. Apabila ITIL diterapkan secara tepat, maka akan memberikan manfaat yang optimal dalam memudahkan pengelolaan layanan IT, meningkatkan kualitas layanan IT, bahkan sampai membuahkan kepuasan pengguna layanan IT.

Baca:

ITIL Service Management adalah disiplin untuk mengelola sistem teknologi informasi. The Information Technology Infrastructure Library adalah pendekatan berorientasi proses untuk IT Service Management. Organisasi TI sukses telah berpaling ke manajemen layanan ITIL untuk membimbing mereka melalui perencanaan, desain, pengembangan, pengiriman, dukungan layanan mereka dan apalagi itu adalah berfokus pada pelanggan.

Posisi ITIL sebagai Top-5 IT Governance Framework. ITIL menempati posisinya sebagai Top 5 IT Governance Framework pada survey yang dilakukan ITGI tahun 2011 (sumber: Global Status Report on the Governance of Enterprise IT (GEIT) –2011).

Bahkan ITIL (bersama dengan ISO 20000) menempati posisi no.1 berdasarkan survey

ITIL merupakan Alkitab untuk mengelola teknologi informasi. Ini pada dasarnya adalah dokumentasi yang menguraikan praktik terbaik untuk manajemen layanan TI. Satu dapat dengan mudah menemukan serangkaian buku, yang meliputi berbagai topik manajemen TI dan membantu semua dengan infrastruktur IT, pengembangan dan nuansa operasional.

Pada awalnya ITIL adalah serangkaian lebih dari 40 buku pedoman tentang pengelolaan layanan IT yang terdiri dari 26 modul. Perpustakaan besar pertama ini juga dikenal sebagai ITIL 1.0. Antara 2000 dan 2004 disebabkan oleh peningkatan pelayanan yang berkesinambungan dan adaptasi terhadap situasi saat ini dalam lingkungan (TI) modern ITIL 1.0 di rilis besar dan digabungkan menjadi delapan inti manual: ITIL 2.0. Pada awal musim panas 2007 ITIL 3.0 diterbitkan. Ini didirikan struktur yang sama sekali baru. Ini terdiri dari tiga bidang utama:

* ITIL Core Publikasi
* ITIL Pelengkap Bimbingan
* ITIL Web Support Services

Pada 30 Juni 2007, OGC (Office of Government Commerce) menerbitkan versi ketiga ITIL (ITIL v3) yang intinya terdiri dari lima bagian dan lebih menekankan pada pengelolaan siklus hidup layanan yang disediakan oleh teknologi informasi.

Bagi anda yang pernah mengikuti Training ITIL dengan simulasi dan anda yang membaca buku ITIL tanpa mengikuti training dengan dilengkapi simulasi, akan sangat terasa bedanya. Hal ini dikarenakan mempelajari ITIL adalah berusaha memahami konsep dan framework melalui serangkaian penjelasan input, proses, output dan aktifitas yang terdapat dalam masing-masing proses. Bagi anda yang belum pernah terlibat dalam proses dan fungsi dalam ITIL yang diimplementasikan diorganisasi atau perusahaan tempat anda bekerja, maka kemungkinan besar mempelajari ITIL adalah hal yang membosankan.

Baca Juga:

Tetapi ternyata ada cara yang dapat mempermudah kita dalam memahami ITIL, yaitu melalui Simulasi. Dengan adanya simulasi ITIL Foundation Training lebih menarik dan lebih memberikan pemahaman yang lebih.

Dalam simulasi tersebut audience dilibatkan dalam peran-peran (roles) yang terdapat dalam ITIL dan bertanggung jawab terhadap proses atau fungsi tertentu. Simulasi biasanya dilakukan dalam beberapa babak. Babak awal audience dibiarkan untuk menangani operasional, taktis serta strategis IT dengan cara mereka sendiri atau proses yang mereka praktikan dilapangan sehari-hari.

Babak-babak selanjutnya mulai menggunakan metode, aktifitas, proses serta rekomendasi-rekomendasi lainnya dalam ITIL. Sehingga pada akhirnya seluruh peserta dapat merasakan manfaat dari penggunaan best practice dalam framework ITIL terhadap pengelolaan operasional, taktis dan strategis IT melalui media simulasi.

Simulasi ini sangat berguna terutama bagi audience yang bukan dari kalangan IT, misalnya Manajemen atau Customer serta pengguna layanan IT lainnya. Dengan mengikutsertakan mereka dalam simulasi, ternyata dapat meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya IT yang akhirnya dapat meningkatkan pula apresiasi terhadap IT.

IT Governance Indonesia ( ITGID ) merupakan lembaga pengembangan bidang teknologi informasi, untuk mengetahui informasi mengenai Training ITIL dan jadwal training dapat lihat di: //itgid.org/training/

Rate this post

Bagikan:

[yikes-mailchimp form=”2″]

× Apa yang bisa kami bantu?