Data pribadi di internet adalah informasi yang berhubungan dengan seseorang atau kelompok orang yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi identitas mereka secara pribadi. Data pribadi termasuk nama lengkap, alamat email, alamat rumah, nomor telepon, tanggal lahir, nomor paspor atau KTP, nomor rekening bank, dan informasi finansial lainnya. Dan data pribadi juga mencakup catatan medis, riwayat pekerjaan, dan informasi pendidikan.
Berikut merupakan contoh penyalahgunaan data pribadi:
1. Penipuan Phishing
Penipuan Phishing adalah cara peretasan untuk meminta data pribadi seseorang dengan mengirimkan email atau pesan palsu yang meniru perusahaan, bank, atau situs web terpercaya lainnya. Ketika seseorang memasukkan data pribadi mereka dalam formulir palsu, data tersebut dapat diteruskan ke penjahat yang merencanakan penipuan.
2. Pencurian Identitas
Pencurian identitas adalah tindakan yang dilakukan oleh orang yang mencuri informasi pribadi seseorang untuk tujuan kejahatan seperti pembelian online, pengambilan kredit, atau pembukaan akun. Pelaku pencurian identitas biasanya mencuri informasi seperti nama lengkap, alamat, nomor telepon, tanggal lahir, dan nomor paspor.
3. Penjualan Data Pribadi
Beberapa perusahaan dapat menjual informasi pribadi seseorang tanpa sepengetahuannya atau izinnya kepada pihak lain. Data pribadi yang dijual dapat mencakup informasi kontak, riwayat browsing, informasi belanja dan sejarah transaksi, demi menghasilkan keuntungan.
4. Pembajakan Akun
Pembajakan akun terjadi ketika seseorang mencuri kata sandi dan membuka akses ke akun media sosial atau bank yang dimiliki oleh seseorang. Ketika identitas seseorang dicuri, penjahat tersebut dapat mengirimkan pesan atau tautan berbahaya melalui akun yang dibajak, atau bahkan mengubah kata sandi dan mengambil alih akun sepenuhnya.
5. Pengumpulan Data tanpa Izin
Saat seseorang mengunduh aplikasi atau mendaftar ke situs web tertentu, perusahaan mungkin meminta izin untuk mengumpulkan data pribadi seperti lokasi, informasi pribadi, dan riwayat browsing web. Namun, terkadang pengumpulan data tidak benar-benar diterangkan atau diketahui oleh pengguna.
Baca juga : 10 Contoh Kasus Cyber Crime yang Mencengangkan: Bagaimana Mereka Melakukan Serangan
7 Cara Praktis untuk Menjaga Keamanan Data Pribadi Anda
Berikut ini adalah 7 cara praktis untuk menjaga keamanan data pribadi Anda:
1. Gunakan sandi yang kuat
Sandi yang mudah diprediksi atau terlalu sederhana sangat rentan untuk dirusak oleh orang yang tidak berhak untuk masuk ke dalam perangkat atau akun Anda. Gunakan kombinasi sandi yang kuat dengan campuran huruf besar dan kecil, angka, serta simbol untuk menyulitkan orang yang mencoba meretas akun atau perangkat Anda. Selain itu, hindari penggunaan kata sandi yang sama untuk beberapa akun.
2. Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA)
Otentikasi dua faktor menambahkan lapisan keamanan tambahan untuk akun Anda. Dalam hal ini, selain memasukkan sandi, Anda juga harus memasukkan kode verifikasi tambahan yang dikirimkan ke perangkat atau email Anda. Dengan cara ini, bahkan jika sandi Anda sudah diketahui atau ditebak oleh orang lain, mereka tidak bisa masuk ke akun Anda tanpa kode verifikasi.
3. Hindari file terlampir di email yang tidak diketahui
File terlampir seperti foto, dokumen, atau video yang diterima melalui email dapat menjadi sarana untuk menyebarkan virus atau malware. Hindari membuka atau mengunduh file terlampir yang tidak Anda kenal atau tidak diharapkan. Jika Anda harus mengunduh atau membuka file terlampir, pastikan untuk memverifikasi sumbernya terlebih dahulu.
4. Jangan klik tautan yang mencurigakan
Tautan berbahaya seringkali tersembunyi di balik kata-kata menarik dalam email, pesan teks, atau media sosial. Hal ini dapat mengarahkan Anda ke situs web yang berbahaya atau mengunduh virus atau malware ke perangkat Anda. Selalu verifikasi sumber sebelum mengklik tautan dan pastikan bahwa alamat situs web yang ditunjukkan sama dengan yang Anda harapkan.
5. Gunakan VPN saat terhubung ke internet
VPN (Virtual Private Network) menyembunyikan alamat IP Anda dan mengenkripsi lalu lintas internet Anda untuk meningkatkan keamanan dan privasi Anda saat terhubung ke internet di tempat umum atau WiFi publik. Dengan menggunakan VPN, Anda dapat memproteksi data Anda dari pencurian dan penyadapan saat terhubung ke internet.
6. Perbarui perangkat dan aplikasi Anda secara teratur
Perangkat dan aplikasi yang tidak diperbarui sering memunculkan celah keamanan yang dimanfaatkan oleh peretas. Pastikan untuk memperbarui perangkat dan aplikasi Anda secara teratur untuk memproteksi diri dari serangan siber.
7. Backup data Anda secara teraturfo
Selalu backup data penting Anda secara teratur untuk menghindari kehilangan data jika perangkat Anda hilang, terjebak virus, atau mengalami gangguan teknis. Pilih tempat penyimpanan yang aman dan pastikan untuk mengenkripsi data Anda jika memungkinkan.
Baca juga : Panduan Lengkap: 10 Cara Ampuh Menghindari Hacker WhatsApp
Inilah pentingnya untuk menjaga keamanan informasi pribadi online dan hanya membagikannya kepada orang atau perusahaan yang dapat dipercaya dan memahami bagaimana mengamankan data yang dikumpulkan. Anda berhak mengontrol dan melindungi informasi pribadi Anda dan tindakan kecil seperti menghapus informasi yang tidak lagi diperlukan atau menjaga kata sandi dan nomor ponsel secara aman dapat membantu melindungi privasi Anda dari kemungkinan penyalahgunaan di masa depan. Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat meningkatkan keamanan data pribadi Anda dan berbagai perangkat yang digunakan. Selamat mencoba!
Amankan masa depan digital Anda! Sertai pelatihan cyber security kami untuk memahami serangan online, melindungi data sensitif, dan mengelola risiko keamanan dengan percaya diri. Daftar sekarang dan jadilah pelindung terdepan dalam dunia digital yang terus berkembang!
Referensi
8 Upaya Perlindungan Data Pribadi Agar Tidak Disalahgunakan (verihubs.com)
6 Cara Melindungi Data Pribadi di Era Digital Halaman all – Kompas.com
