Halo Sobat IT! Apakah Anda ingin meningkatkan efektivitas penerapan Teknologi Informasi di perusahaan Anda?

Teknologi Informasi dapat membantu pengambilan keputusan di tingkat manajerial, tetapi penerapannya memerlukan biaya besar dan memiliki risiko kegagalan yang tidak kecil.

Oleh karena itu, pemahaman yang tepat tentang konsep dasar sistem, teknologi yang digunakan, aplikasi yang diterapkan, serta pengelolaan dan pengembangan sistem sangat diperlukan.

Apa itu COBIT 5?

COBIT 5 adalah kerangka kerja (framework) best practice untuk pengelolaan Teknologi Informasi (IT management). Kerangka ini terdiri dari executive summary, framework, control objectives, audit guidelines, implementation tool set, dan management guidelines yang sangat berguna untuk proses sistem informasi strategis.

Baca juga: Pengertian COBIT 5 dan Fungsinya Untuk Information Security

Manfaat COBIT 5

Control Objectives for Information and related Technology (COBIT) membantu pengguna TI dalam memastikan keandalan sistem aplikasi yang digunakan.

Bagi manajer, COBIT memberikan manfaat dalam pengambilan keputusan saat menyusun rencana strategis TI, menentukan arsitektur informasi, dan keputusan atas pengadaan inventaris organisasi.

Empat Domain Utama COBIT 5

COBIT dirancang dengan 34 kontrol objektif yang terbagi dalam 4 domain utama:

1. Plan and Organise (PO) Domain ini meliputi strategi dan taktik, serta bagaimana TI dapat berkontribusi terhadap pencapaian sasaran bisnis. Terdiri dari 10 proses:
   • PO1: Mendefinisikan rencana strategis TI
   • PO2: Mendefinisikan arsitektur informasi
   • PO3: Menentukan arahan teknologi
   • PO4: Mendefinisikan proses TI, organisasi, dan keterhubungannya
   • PO5: Mengelola investasi TI
   • PO6: Mengkomunikasikan tujuan dan arahan manajemen
   • PO7: Mengelola sumber daya TI
   • PO8: Mengelola kualitas
   • PO9: Menaksir dan mengelola risiko TI
   • PO10: Mengelola proyek
2. Acquire and Implement (AI) Domain ini menggambarkan bagaimana perubahan dan pemeliharaan sistem selaras dengan sasaran bisnis. Terdiri dari 7 proses:
   • AI1: Mengidentifikasi solusi otomatis
   • AI2: Memperoleh dan memelihara software aplikasi
   • AI3: Memperoleh dan memelihara infrastruktur teknologi
   • AI4: Memungkinkan operasional dan penggunaan
   • AI5: Memenuhi sumber daya TI
   • AI6: Mengelola perubahan
   • AI7: Instalasi dan akreditasi solusi beserta perubahannya
3. Deliver and Support (DS) Domain ini mencakup penyampaian layanan yang diminta, termasuk pengelolaan kelancaran dan keamanan, dukungan layanan terhadap pengguna, serta pengelolaan data dan operasional fasilitas. Terdiri dari 13 proses:
   • DS1: Mengidentifikasi dan mengelola tingkat layanan
   • DS2: Mengelola layanan pihak ketiga
   • DS3: Mengelola kinerja dan kapasitas
   • DS4: Memastikan layanan yang berkelanjutan
   • DS5: Memastikan keamanan sistem
   • DS6: Mengidentifikasi dan mengalokasikan biaya
   • DS7: Mendidik dan melatih pengguna
   • DS8: Mengelola service desk
   • DS9: Mengelola konfigurasi
   • DS10: Mengelola permasalahan
   • DS11: Mengelola data
   • DS12: Mengelola lingkungan fisik
   • DS13: Mengelola operasi
4. Monitor and Evaluate (ME) Domain ini terkait dengan kinerja manajemen, kontrol internal, pemenuhan terhadap aturan, serta penyediaan tata kelola. Terdiri dari 4 proses:
   • ME1: Mengawasi dan mengevaluasi kinerja TI
   • ME2: Mengawasi dan mengevaluasi kontrol internal
   • ME3: Memastikan pemenuhan terhadap kebutuhan eksternal
   • ME4: Menyediakan tata kelola TI

Baca juga: 5 Domain COBIT 5: Memahami Fungsi dan Manfaatnya untuk Tata Kelola TI yang Efektif

Penerapan COBIT 5 dalam Perusahaan

Implementasi COBIT dipercaya dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan pendekatan dan program audit, mendukung audit kerja dengan arahan yang rinci, memberikan panduan untuk tata kelola TI, serta sebagai benchmark untuk kontrol IS/IT. Hal ini juga membantu dalam standarisasi pendekatan atau program audit.

Terbaru, dari laporan kami di IT Governance Institute (2007) dan didukung oleh penelitian Hariyanto (2013), COBIT telah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas pengelolaan TI di berbagai organisasi/perusahaan.

Siapa Saja yang Membutuhkan Sertifikasi COBIT 5?

Berikut adalah beberapa peran yang akan mendapatkan manfaat besar dari sertifikasi ini:

• Manajer TI dan CIO: Mereka yang bertanggung jawab atas strategi TI dan alignmen dengan tujuan bisnis akan menemukan COBIT 5 sebagai alat yang vital untuk memastikan efektivitas dan efisiensi operasional.
• Auditor TI dan Kontrol Internal: Profesional ini dapat menggunakan kerangka kerja COBIT 5 untuk menilai dan meningkatkan kontrol internal serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi.
• Konsultan TI: Konsultan yang menawarkan solusi tata kelola TI akan lebih kompetitif dengan pemahaman mendalam tentang COBIT 5.
• Manajer Risiko dan Keamanan Informasi: COBIT 5 menyediakan panduan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko TI secara efektif.
• Analis Bisnis dan Sistem: Mereka yang bertugas mengintegrasikan proses bisnis dan sistem TI akan mendapat manfaat dari kerangka kerja yang terstruktur dan terstandarisasi.

Bagaimana Sertifikasi COBIT 5 Bisa Menunjang Karir Anda?

Memperoleh sertifikasi COBIT 5 dapat memberikan berbagai keuntungan karir:

• Peningkatan Kredibilitas Profesional: Sertifikasi ini diakui secara global dan menunjukkan komitmen Anda terhadap praktik terbaik dalam tata kelola TI.
• Peluang Karir Lebih Luas: Banyak organisasi mencari profesional bersertifikat COBIT 5 untuk memimpin inisiatif tata kelola dan manajemen TI mereka.
• Kompetensi yang Diakui: Anda akan memiliki pemahaman yang solid tentang bagaimana menyelaraskan strategi TI dengan tujuan bisnis, yang merupakan keterampilan berharga di pasar kerja.
• Jaringan Profesional: Sertifikasi memungkinkan Anda terhubung dengan komunitas profesional TI lainnya, membuka peluang kolaborasi dan pengembangan karir.

Menurut laporan dari ISACA, organisasi internasional yang mengembangkan COBIT 5, profesional bersertifikat cenderung memiliki gaji yang lebih tinggi dan kesempatan promosi yang lebih besar dibandingkan dengan yang tidak bersertifikat.

Baca juga: Audit Tata Kelola TI Menggunakan Framework COBIT 5 Berdasarkan Domain APO12

Mengapa Memilih Pelatihan COBIT 5 di ITGID?

Jika Anda ingin mengoptimalkan penerapan COBIT 5 di perusahaan Anda, IT Governance Indonesia (ITGID) siap membantu.

Sebagai lembaga pengembangan bidang Teknologi Informasi, ITGID menawarkan Pelatihan COBIT 5 yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan perusahaan Anda. Dengan pelatihan ini, Anda dapat mencapai tujuan bisnis yang diharapkan dengan lebih efektif dan efisien.

Kesimpulan

Penerapan COBIT 5 adalah langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan TI di perusahaan Anda. Dengan memahami dan mengimplementasikan kerangka kerja ini, Anda dapat meminimalkan risiko dan memaksimalkan manfaat dari investasi TI.

Jangan ragu untuk meningkatkan kualitas pengelolaan TI di perusahaan Anda. Hubungi IT Governance Indonesia (ITGID) dan mulailah transformasi digital Anda dengan percaya diri!